Mengenai isi kepala terkadang memang tidak cukup diungkapkan dengan satu atau dua kalimat saja. Ada kalanya suatu pernyataan butuh penjelasan yang berkepanjangan. Seperti status Facebook saya pagi ini, misalnya.
Saya mulai jengah (lagi) dengan beberapa 'sekilan' dan flirting yang nggak jelas. Menurut saja itu so "apa banget, sih?!". Dalam status saya jelas saya katakan bahwa saya bersyukur bahwa mereka masaih mau memperhatikan atau sekedar menyapa. Di sisi lain ada kalanya saya kesal dengan SMS tiba-tiba yang hanya berbunyi: