#SukaSukaSakha Keseruan Sakhaboy di Kampung Kuda

 


Akhirnyaaa... setelah sekian lama bisa back to blog deh. Ini Beberapa postingan mungkin akan berupa postingan receh catatan liburan kecil #SukaSukaSakha yang bakal memperkenalkan lokasi-okasi wisata di seputaran Kecamatan Jati Agung. Iya, karena kami nggak bisa diam aja di rumah gitu meski sudah ada seluncuran dan kolam kecil buat Sakhaboy tapi tetap aja penat banget rasanya hidup. Covid, buruan pergi! Kami harus melanjutkan hidup secara wajar, pergi ke sekolah, pergi kerja dan sebagainya.

So, sebagai orang pinggiran kota, kami harus bisa benar-benar memanfaatkan apa yang tersedia. Tentunya dnegan tetap menerapkan protokol kesehatan, ya.

Destinasi pertama yang kami perkenalkan via YouTube adalah Kampung Kuda. Ini menuai banyak banget pertanyaan. Makanya akhirnya Saya niatin deh bikin postingan ini.

Jadi kami memang udah nyari-nyari lokasi pacuan kuda sejak setahunan yang lalu. Sejak kami masih tinggal di kontrakan di Griya Senopat Madani yang selalu terkenang itu. Pasalnya kami sering lihat orang naik kuda lewat jalan sepanjang Terusan Ryacudu sampai jalur dua Ryacudu. Kudanya besar-besar banget. Gagah. Waktu itu Sakhaboy udah mulai mengenal kuda.

Kedatangan perdana, masih takut sama kuda
 

Kami udah telusuri belum dapet itu lokasi pacuan kuda hingga kini. Sekarang tempatnya udah tau sih, cuma belum didatangi karena memang di sana adalah lokasi pacuan, untuk latihan berkuda. Bukan untuk wisata.

Nah nggak jauh dari lokasi yang katanya lokasi pacuan kuda itu, ada wisata Kampung Kuda. Destinasi ini masih baru banget. Semacam rintisan. Namun pengelolanya terus mengembangkan lokasi ini sampai yang dulu di kedatangan pertama kami masih sempit banget, nggak ada tempat parkir khusus, sekarang udah ada parkiran yang luas lengkap dengan atapnya. 

Bisa santai di hammock

 

Banyak banget yang penasaran di sana bisa ngapain aja? Sebenarnya ini cocok kalau buat anak-anak karena di sini mereka bisa kenal sama kuda. Sakhaboy awalnya takut banget, diajak naik andong aja takut. Sekarang jangankan naik andong, naik kuda aja udah ketagihan.

Untuk bisa keliling kampung pakai andong, pengunjung dikenakan tarif Rp. 30.000. Sementara kalau untuk menunggang kuda, tarifnya RP. 10.000 sekali putaran lintasan pacuan. Untuk menunggang kuda, ada kuda yang besar namanya Madu. Dia bissa dianaikin dua orang, Kayak Bapak dan anak gitu. Kalau anaknya udah berani, bisa baik sendiri atau kala masih kecil bisa naik kuda poni.

Selain itu, di sana juga ada jasa foto prewedding yang dibandrol Rp. 200.000 per paketnya. Kala untuk ini Saya nggak paham sih karena belum pernah lihat orang yang berfoto prewedding. Kalau pengin lebih expert lagi, bisa ikut latihan privat berkuda dengan tarif Rp. 400.000.

Kedatangan kedua, udah berani dong

 

Meski masih sangat keterbatasan fasilitas, menurut Saya destinas wisata Kampung Kuda ini udah cukup banget sih untuk bisa memperkenalkan kuda kepada anak. Malahan kalau Saya sangat senang karena masih rada sepi. Nggak kebayang kalau udah rame, mungkin Saya malah malas untuk datang kesana.Oh iya, di sana ada yang jualan tapi biasanya hari Minggu doang. Jualannya semacam Pop Ice gitu sama bakso. So, kalau Saya pasti harus bawa bekal sendiri.

Wisata berkuda di sini biasa dimulai sekitar pukul 08.30 WIB setiap hari. Tapatnya setelah semua kuda-kuda mandi dan makan. Jadi ketika ketemu dengan pengunjung mereka udah pada ganteng-ganteng dan cantik. 


Klik link video berikut, ya

 

Kala kalian pengin kesana, gampang banget. Dari arah ITERA, kalian lurus aja kearah Kota Baru. Sampai di perempatan Desa Margorejo, kalian belok kanan. Lurus aja ke arah Polsek Jati Agung. Be aware, nanti ada spanduk kecil petunjuk arah di sebelah kanan jalan. Masuk jalan situ, udah lurus aja, deh. Wisata Kampung Kuda ini berlokasi di Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<