Hallo, kenalin nama aku Asri Rahayu MS. Kalau di luar rumah
biasa dipanggil Asri. Usia nggak penting ya buat dikonsumsi publik *LOL*. Aku
lahir dan besar di Kota Yogyakarta tercinta. Lahir di bulan Mei *perlu tanggal?
Siapa tau masu ngasih kado* Aku kerja di salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang jasa. Hobiku membaca dan menulis. Dan dari hobi tersebut
akhirnya aku memutuskan untuk buat blog khusus buku karena suka ngereview.
Kalau untuk blog harianku ada di asthrella.blogspot.co.id. (sekarang
asrirahayu.com) please jangan tanya,
kenapa masih gratisan dan belum beli domain. Masih berpikiran duit beli
domainmending buat beli buku atau jajan makanan *LOL*.
Begitulah
cara Asri memperkenalkan diri. Ini adalah penggalan chat whatsapp dengan Asri
pada 22 Februari lalu. Mungkin dia sudah sangat fasih jika berkenalan di depan
forum. Sepertinya dia pribadi yang enerjik, kalau dia agak gembil mungkin mirip
bola bekel. Tapi sayangnya kata orang dia mungil, jadi kayak apa dong ya?
#BerpikirKeras
Loh jadi kamubelum pernah ketemu sama Asri?
Inilah
anehnya. Kata (tulisannya) Manda, Asri datang pas Arisan Ilmu #1 di rumah Manda
yang seragamnya oren-oren itu. Tapi saya kok nggak ngeh yang mana Asri. Duh
maap yaaa... abis waktu itu kayaknya nggak ada yang ngaku single dan available,
adanya cuma saya sama kakak Riant. Utamanya saya yang sempat jadi objek
bullying. LOL.
Pertemuan
saya dengan Asri pertama kali adalah lewat cyber world. Bermula dari grup WA
Blogger Cantik Jogja. Di grup dia selalu ngaku kalo paling jomblo belum
nikah sendiri tapi bilang bahwa umur bukan konsumsi publik. Haha. Dia mau sok
misterius mungkin yaaaa. Padahal Si Mami Ubii aja manggil dia “Mbak” dan entah
sebenarnya usianya berapa, apakah lebih muda dari Mak Liya atau enggak. I don’t
really care coz it’s just a number, right?
“MS-nya
(nama belakang asri) itu apa sih? Kayak aku juga nih pake MS di belakangnya”,
tanyaku. *Padahal saya mah MSc #fail*
Dan
jawabannya hanya,”panjang beud namaku ituu, mak!” Duh, kasian banget ya kamu
kalo ujian ngitemin kolom namanya lama banget. >,<
“So, dari
kapan kamu nge-blog? Dari awal udah mutusin untuk jadi blogger buku? Honestly
aku juga suka banget baca tapi aku belum pernah sukses mereview buku. Aku
pengen minta ilmu dari kamu...,” lah dalah, malah saya yang curhat tho.
“Untuk
blog harianku mulai 2011 kalau nggak salah. Kalau untuk blog buku, mulai 2015
awal karena memang suka baca dan suka banget sama quotes di setiap buku yang
kubaca. Berhubung dulu bikin review buku jadi satu di blog harian, akhirnya
awal 2015 bikin blog baru khusus buku data di blog harian mengenai review buku
tinggal dipindahin ajah...wkwk,” kayaknya Asri anaknya seru ya kalo diajak
ngobrol langsung. Tapi sok misteriusnya itu loh yang nggak nahan. Haha.
Lanjut...
“Oh gitu,
terus apa yang kamu dapat dari aktivitas menulis (review) buku di blog?” tuh,
saya kepo banget emang anaknya.
“Buanyakkk
buangetttt. Setidaknya bisa tau seluk beluk dunia kepenulisan. Udah kan
interview-nya? Udah pas kali yaaa. Ndak usah panjang lebar wkwkwk... ntar yang
lain kagak kebagian wkwkwk” parah kan Asri, padahal saya kan niatnya pengen
kenal lebih dekat gitu karena saya (merasa) belum pernah ketemu. #MissionFailed
Pas saya
tanya tips biar sukses jadi blogger buku, jawabannya cuma disuruh rajin baca,
rajin review, berikan review yang jujur sekalipun menyakitkan. Tulis aja di
blog, share ke sosmed, mention ke penulis, penerbit.
Yap, Asri
betul sih, kayak kata beberapa penulis juga gitu. Gitu doang sih emang caranya.
As simple as that. Beberapa kali review ala ala saya juga mendapat apresiasi
dari Ika Natassa, Laksmi Pamuntjak, Dee Lestari, Elisabeth Inandiak, dan siapa
lagi yaaa... tapi honestly saya pernah agak sakit hati sama seorang blogger
buku yang agak nge-hits. Saya sudah sering datang ke blognya. Sudah follow di
sosmed. Sudah sering mention-mention. Sampai pernah juga mention
penulis-penulis novel yang tinggal di luar negeri. Eh, si penulis aja pada
folback dan antusias ngobrol, dia enggak sekalipun balas cuitan saya. Dia balas
cuitannya si penulis dan nama saya diapus, sodara-sodara?! Apa salah gue? Gue
beginner gitu? Maaf, tapi saya benar-benar bingung dibuatnya. Mungkin saya
terlalu keren.
Kembali
lagi ke Asri Rahayu yang katanya mungil itu, saya angkat topi sama dia. Dia
suka banget sama novel roman. Dan review bukunya yang roman-roman gitu.
Kayaknya Asri tipe orang yang konsisten deh. Buktinya aja dia menyanggupi untuk
mewawancara dan menulis tentang teman-teman bloggernya sebulan dua kali di luar
arisan. Itu kan butuh usaha banget (kalo saya sih :D). Dia juga udah berani
tampil dengan genre-nya. Bahwa jenis kelaminnya adalah blogger buku.
Karakteristiknya adalah novel roman. Titik.
Lah, kalo
saya masih ngalor-ngidul-ngetan-ngulon. Anaknya masih suka terpengaruh
sana-sini. Yah, semoga aja aura positifnya Jenk Asri ini bisa menular ke saya,
ya. Dan terimalah sembah sungkem saya, tertanda: yang belum setor tulisan untuk
guest blogger. *nyengir*
No comments
Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<