Wah, time flies yah... nggak nyangka
Menurut saya KEB bukan sekedar wadah berbagi bagi para
anggotanya. KEB juga merupakan penggugah inspirasi, motivasi, dan yang pasti
ajang silaturahmi dan senang-senang! Meski baru berada di gerombolan ini kurang
dari dua tahun, saya sudah sangat bisa merasakan dampak positifnya.
Ajaibnya, grup ini berisi emak-emak yang sangat hebat.
Selalu bisa meluangkan waktunya untuk menyapa dan berbagi. Mereka selalu punya
karya di balik karakteristiknya yang beda-beda.
Karakteristik yang berbeda-beda
inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku juga. Adakalanya emak yang cepat menangkap dan merespon umpan dari emak
lainnya, kadang juga sebaliknya.
Dalam hal semangat, terkadang ada memiliki semangat yang tinggi dan terkadang miskin semangat bahkan hiatus dalam nge-blog.
Seringkali saya menemukan postingan-postingan ‘sekedar’ pemikiran,
pengalaman hingga pengetahuan, tapi tak jarang postingan tersebut justru memicu ‘mom war’. Entah karena saya
emang belum emak-emak jadi saya belum paham, entah emang sayanya bebal. Sebut
saja perdebatan antara anak ASI dan anak susu formula, pro-vaksin VS
anti-vaksin, tim daycare VS anti daycare, dan yang paling heboh adalah
perdebatan antara ibu bekerja VS ibu tidak bekerja yang sekarang ini heboh lagi
gara-gara statement seorang ustadz selebtwit.
Nggak hanya perang blogpost, emak juga sering perang komen
di sosmed. Lucu dan menggelitik kalo saya nggak mau menyebutnya aneh. Saya mah
cuma jadi penonton aja di luar lapangan. Baca tulisan-tulisan mereka dan
mengambil pelajaran. Karena terkadang ketika kita sudah mengeluarkan statement,
kemudian ada pihak yang menjegal, kita enggan menarik kembali statement itu
untuk sekedar menyelamatkan harga diri. Padahal, di antara perang statement
tersebut ada persamaan yang bisa jadi memperkuat statement masing-masing. Dan
buktinya meski berbeda-beda emak di KEB tetap satu jua, kok. Apalagi kalo udah
kopdar dan bergaya di depan kamera :D
![]() |
Getol nyari ilmu meski harus bawa anak bahkan mungkin kelak cucu |
Dari sekian banyak fenomena di KEB, saya merangkum beberapa pelajaran
yang perlu diperhatikan demi resolusi sekaligus mempertahankan eksistensi di
dunia blogging.
1.
Setiap blogger merupakan penulis yang bertanggungjawab
penuh atas apa yang dia bagikan. Baca artikel Mak Carra di emak2blogger.com sebelum membagikan
sesuatu di dunia maya.
2.
Setiap blogger adalah penulis, mari kita belajar
untuk menerapkan etika penulisan. Saya pun terus belajar untuk menulis dengan
kaidah yang baik demi menghasilkan tulisan dan dampak yang baik pula, bukan
sekedar enak dibaca karena penggunaan bahasa gaul atau ‘bahasa langit’ sehingga
terkesan pintar. Sst... saya udah lama numpuk buku EYD tapi baru dibaca sedikit!
:D
3.
Berbagi tak pernah rugi, selalu bagikan
karya-karya postif emak demi menginspirasi dan saling berlomba dalam kebaikan.
4.
Blogwalking adalah koentji, so saya sekarang
pengen lebih aktif BW! Saya sendiri jarang meninggalkan jejak pas BW karena
terbatasnya kemampuan gadget saya. Apalagi kalo lagi di ‘the lost world’, saya
biasanya nyimpan artikel emak dalam bentuk web, terus saya baca offline pas
saya lagi di rumah.
5.
Rejeki akan bertemu dengan jodohnya, ini berlaku
bukan saja kalo ada lomba, tapi juga kalo ada job untuk blog. Saling support
dan nggak usah main curang dan bohong-bohonglah ya, tanggung sendiri akibatnya.
*kayak inget suatu peristiwa, deh*
6.
Berkarya dan berbuat baik tak pernah mengenal
masa, dan tak pernah ada kata terlambat untuk memulainya. I’ll start from now!
Meski pun traffic blog kecil karena saya emang belum tenar. Saya sih sadar,
saya juga belum bisa mempersembahkan karya yang berarti bagi banyak orang.
Mau berbentuk fisik maupun nonfisik, saya yakin kita bisa terus berkarya. Saya jadi tahu ini-itu, jadi bisa dapat berbagai kesempatan dan menambah jaringan. Misalnya, Mak Evrina yang berkutat di bidang pertanian dan selalu membagikan informasi bahwa bertani dan berkebun bukan hanya bisa dilakukan di sawah atau di lahan yang luas. Di rumah juga bisa. Mak Noni sebagai editor membagikan kisah her life as editor dan kita jadi paham proses yang berdarah-darah di balik terbitnya sebuah buku yang kita baca. Mami Ubii dengan diary special-need-daughter-nya membuka wawasan berpikir kita, menambah pengetahuan sekaligus membantu emak-emak lainnya yang hanya sebagai silent reader dengan kebutuhan serupa. Dan ratusan emak-emak lainnya yang entah itu HIV atau cancer survivor, pekerja di luar rumah, pebisnis, emak yang stay at home dengan segala kesibukannya yang luar biasa pun mampu menghadirkan inspirasi lewat karya-karyanya. Mereka dari latar belakang yang berbeda, kan? Mereka pun menghadirkan perubahan, kan?
![]() |
Ketemu Andrea Hirata gara-gara Mak Noni |
Sekecil-kecilnya perubahan adalah perubahan mindset para pembaca blog-nya. Misalnya saya jadi termotivasi setelah baca banyak tutorial baik design maupun SEO bertebaran di blog emak. Saya juga jadi senang baca artikel tentang parenting. Itu kalo tulisannya di koran udah pasti saya kliping buat persiapan kelak kalo jadi ibu. Gimana caranya menjaga hubungan dengan pasangan, sampe cara menangani anak yang tantrum. Dulu tantrum yang saya tahu cuma Tantrum Kotak padahal *huuu... Tantriiiii keleeuuusss*
Kalo nggak ada yang merendah ngaku-ngaku sebagai blogger abal-abal, mana ada blogger profesional? Saya yakin semua adalah tentang proses dan pilihan-pilihan dalam hidup para emak. Bukan untuk ‘disantap’ atau di-bully atau dibanding-bandingkan.
Saya nggak habis pikir, kalo semua emak adalah ibu yang tidak bekerja. Atau semua emak adalah emak pro-nonton TV. Dengan 2000-an member berkarakter sama, KEB nggak ada warnanya! Garing dan boring banget. Bukan hanya nggak bakal ada mom war, tapi juga nggak ada nuansa berbeda yang membuat karya-karya emak itu menjadi priceless dan punya tempat di hati masing-masing ‘penikmatnya’. We can’t please anyone, Mak!
Shortly, saya sendiri memilih berkarya untuk membuat segalanya lebih baik lagi, bersikap lebih baik, bertutur lebih baik, dan berkawan dengan orang-orang baik. Menerima hal-hal baru yang baik dan membuang yang buruk demi menjadi lebih produktif. Gimana dengan emak? Semoga semakin banyak orang mengapresiasi upaya dan tindakan nyata orang-orang yang berjuang dan berkarya untuk perubahan. Perubahan dalam diri sendiri, keluarga, atau bahkan bagi seluruh dunia. Perubahan positif di bidang apapun tentunya.
HAPPY BIRTHDAY KEB TERCINTA!!!
Alhamdulillah, KEB juga banyak memberikan perubahan pada hidup saya :-)
ReplyDeleteBener banget, Maaakkk! Semoga makin lengket ya anggotanyaaa :)
Deleteselamat ultah KEB...
ReplyDeleteSelamat ultah komunitas heboh tercinta! :)
DeleteNice... semoga berkah sepanjang usia ya, KEB.. 😊
ReplyDeleteAamiin... amiin... semoga lebih banyak menebar manfaat
DeleteNice... semoga berkah sepanjang usia ya, KEB.. 😊
ReplyDeleteRindaaaaaaaaaa, postinganmu bagus. Jadi sedih ketinggalan. Selamat HUT KEB :'))
ReplyDelete*nari hula hula* ayo mami bikin aja buat seru-seruaaann!
DeleteTerima kasih sudah berpartisipas ya :)
ReplyDelete