Cinta Terlarang, Kata Dia

Kita bagian dari reruntuhan emosi dan kerapuhan hati, kawan. Bagaimana jika suatu saat nanti, ketika orang yang mampu mengerti ternyata dia yang juga membuatmu sakit?

Kita hidup dalam ruang yang sempit. Kamu bagian dari cinta. Kamu memiliki rasa. Meski kau bilang itu sebuah keterlarangan, tapi kamu yakin jiwamu dan jiwanya sepadan. Genggaman erat jemarinya mampu menghangatkanmu sampai jauh kerelung jantungmu. Lalu apalagi yang kau risaukan?!

Kita tidak akan pernah tahu, bagaimana hidup akan berjalan. Kemana riak nasib akan membawa biduk kehidupan. Katakanlah ini cinta terlarang, saat ini. Tapi mengapa keterlarangan itu mampu membunuh hampa dan sakitmu?


 
Dia obat bagi lukamu yang bernanah selama setahun terakhir. Tragis. Lalu apa bedanya denganku yang harus tersenyum lebar dan tertawa renyah dibalik derita renjana selama tiga tahun?? Kisahmu bukan berarti tak lebih rumit, kawan. Ah, biarlah hanya aku dan Tuhan yang tahu.

Pilihanmu adalah kebaikan bagimu. Jalani saja. Hukum Tuhan itu berlaku, tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Semua atas perencanaan yang matang.

-Setelah Sesi Curhat Pagi-

(UntuksahabatkuYangSedangBerkutatDenganSiManisTujuhHurufDitengahDeritaRenjana) SEMANGAT!!! \(^_^)/

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<