Kegiatan
perkotaan yang meliputi kegiatan sektor-sektor permukiman, transportasi, komersial,
industri, pengelolaan limbah padat, dan sektor penunjang lainnya merupakan kegiatan
yang potensial dalam merubah kualitas udara perkotaan. Pembangunan fisik kota dan
berdirinya pusat-pusat industri disertai dengan melonjaknya produksi kendaraan
bermotor, mengakibatkan peningkatan kepadatan lalu lintas yang merupakan salah
satu sumber pencemar udara. Siapapun percaya bahwa kualitas udara di perkotaan sudah tidak sehat lagi. Apalagi bagi seorang perempuan hamil dan anak-anak.
Menjalani kehamilan dengan plasenta previa di tengah kondisi yang memang
belum siap hamil menuntut saya untuk berjuang berkali-kali lipat. Selain
permasalahan plasenta previa yang membuat kondisi tubuh lemah dan terbatas
melakukan beberapa aktivitas justru membuat saya semakin stress. Saya yang
terbiasa lompat kesana kemari melakukan aktivitas ini itu harus bedrest selama
berbulan-bulan. Bedrest yang saya lakoni bukan sekedar membatasi diri dari
aktivitas fisik, tapi juga pikiran. Benar-benar harus berada di dalam goa, dan
berubah dari sebenar-benarnya saya. Apalagi setelah melahirkan saya masih cuti
selama tiga bulan.
Namun, apakah dengan berada di dalam rumah saya terbebas dari masalah polusi?
Pollution is an undesirable change in the physical, chemical, or biological characteristics of our air, land and water that may or will harmfully affect human life or that of desirable species, our industrial processes living conditions, and cultural assets; or that may or will waste or deteriorate our raw material resources (Eugene P. Odum, 1971).
Berada di
dalam rumah selama cuti tak hanya membuat saya jenuh. Lebih dari itu saya juga merasa
khawatir karena paparan polusi di dalam rumah yang saya terima tidak lebih aman
daripada ketika saya berada di luar rumah dengan segala padatnya aktivitas.
Polusi sangat
memengaruhi kualitas hidup manusia. Masalah kebisingan juga merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan hidup manusia. Intensitas
bising meningkat seiring dengan meningkatnya pencemaran elektronik, seperti
radio komunikasi dan telepon seluler. Kebisingan juga merupakan masalah serius
bagi kesehatan manusia, karena bisa mengakibatkan perubahan pola pembicaraan
manusia (bicara harus berteriak-teriak), meningkatnya emosi, perilaku stres,
keguguran wanita hamil, dan bahkan ketulian.
Polusi
kebisingan ini mungkin tidak nampak, sepertihalnya polusi radiasi. Polusi
Radiasi, yaitu adanya bahan bersifat radioaktif yang memiliki kekuatan radiasi
melampaui Nilai Ambang Batas yang ditentukan (radiasi bahan radioaktif), atau
adanya panas yang menimbulkan radiasi panas yang melebihi temperatur normal di
suatu lingkungan (radiasi panas).
Hidup bersama toksin |
Selain
itu, polusi air juga mengancam keseharian kita. Insektisida dan herbisida merupakan
bahan pencemar yang paling banyak dijumpai di lingkungan permukiman, lingkungan
pertanian, dan lingkungan perkebunan. Sementara kita mengonsumsi air tanah,
sayur dan buah setiap hari. Hampir semua jenis sayur dan buah tanpa label
organik yang beredar di pasar menyediakan ancaman polusi bagi tubuh kita.
Alih-alih menjadi sehat, mengonsumsi buah dan sayur yang terkontaminasi justru
memberikan ancaman kesehatan yang semakin menumpuk dari hari kehari.
Masalah lainnya
adalah polusi udara. Polusi udara di dalam rumah dapat berasal dari berbagai
sumber. Bisa dari asap rokok, jamur tembok, cat rumah dan perabot, asap dapur,
sampah dan kotoran hewan.
Kabarnya,
kasus terbesar dari polusi udara di dunia berasal dari asap rokok. Sekitar 5000
orang meninggal dunia dikarenakan menjadi perokok pasif. Apalagi jika Si
Perokok tetap ngebul di dalam rumah. Penyakit yang diderita oleh perokok pasif
diantaranya kanker paru-paru, asma, jantung, ISPA, dan alergi.
Di dalam
rumah saya memang tidak ada yang merokok kecuali sesekali kalau ada tamu. Ternyata
ada juga bahaya asap yang pasti ada di setiap rumah dan begitu dekat dengan keseharian
ibu-ibu. Bahaya yang dimaksud adalah senyawa kimia berupa radon yang dihasilkan
dari asap hasil pembakaran, termasuk asap dapur. Terlebih lagi jika metode
memasaknya masih menggunakan tungku tradisional.
Sumber
polusi lain dari dalam rumah adalah jamur yang tumbuh di tempat lembab seperti
di tembok dan kamar mandi. Beberapa jenis jamur memioiki benang-benang filamen yang
dapat memproduksi spora yang membahayakan sistem pernapasan. Filamen tersebut
akan memproduksi mycotoxin penyebab kanker hati, kanker paru-paru, gangguan
pada ginjal, serta dapat juga menyebabkan alergi dan iritasi pada mata.
Belum lagi
bagi yang tinggal di komplek perumahan berbatasan langsung dengan kampung yang
masih terdapat perilaku orang yang membakar sampah. Tak hanya rodon, senyawa
kimia yang mengancam juga dioxin. Terlebih sampah-sampah tersebut mostly
terdiri atas bahan-bahan plastik.
Harga Polusi
Ada harga
yang harus kita bayar akibat paparan polusi yang kita terima setiap saat, dan
juga tentunya kita produksi. Yang paling dekat dan nyata adalah biaya
pemeliharaan kesehatan. Pemahaman tentang biaya yang harus dipikul untuk dapat
hidup sehat dan risiko-risiko pada kesehatan manusia seharusnya dimasukkan
dalam pertimbangan cost benefit analysis. Biaya pemeliharaan kesehatan manusia
semakin hari semakin meningkat. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh
Pemerintah untuk sektor kesehatan dan berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh
setiap keluarga untuk memelihara kesehatan keluarganya.
Di lain
pihak juga diketahui kecenderungan penyakit yang diderita oleh manusia adalah
semakin meningkatnya penyakit-penyakit degeneratif dan kanker yang disebabkan
oleh meningkatnya pencemaran lingkungan.eskipun di negara maju penyakit infeksi
atau penyakit rakyat cenderung menurun, tetapi di Indonesia penyakit infeksi
atau penyakit rakyat masih menjadi masalah yang memprihatinkan. Karenanya biaya
pemeliharaan kesehatan semakin meningkat apabila lingkungannya tercemar.
Semengerikan itu ternyata!
Tak hanya mengakibatkan penyakit degeneratif, masalah polusi dan
racun-racun yang kita terima sepanjang hari juga mengakibatkan stress. Katanya,
orang hamil bakalan gendut lalu susah balik lagi ke bentuk badan sebelum hamil
ketika paska lahiran. Nah, saya sewaktu hamil berat badan hanya naik delapan
kilogram dan paska hamil malah turun tiga kilogram dari sebelum hamil. Ini
semua karena stress. Ya, saya kurang bisa mengontrol pikiran saya. Beruntung
sewaktu melahirkan saya bisa melaluinya dengan nyaman meski lewat operasi
sesar.
Baca juga: Birth Story 1
Honestly, operasi sesar itu sama sekali nggak sakit. Nervous itu wajar,
tapi enggak sakit. Yang saya butuhkan hanya berdoa dan yakin. Udah gitu aja.
Kan udah dibius, jadi ya nggak sakit dong. Serahkan semua sama Tuhan dan
usahanya tim dokter. Tapi siapa sangka paska operasi rasanya luar biasa. Gerak
enggak bisa. Setelah 24 jam baru boleh miring kiri kanan. Itu juga namanya
‘belajar’. Biar bagaimana pun kondisinya, saya tetap harus jadi perempuan aktif
dan produktif. Nah ini yang saya lakukan agar segera pulih dan kembali bersih,
aktif dan #AsikTanpaToxic.
Bergerak
Ternyata makin sering belajar bergerak, tubuh rasanya semakin cepat terasa
nyaman. Walau pada prosesnya sakit luar biasa, tapi yakin aja bahwa pergerakan
tubuh akan membuat sirkulasi darah menjadi lancar kembali. Setelah 24 jam paska
operasi baru bisa minum sedikit demi sedikit dan belajar miring ke kiri dan ke
kanan. Lalu 24 jam berikutnya harus sudah belajar jalan seiring dilepasnya
kantong kateter dan hasrat pipis yang memuncak dan enggak mungkin pipis di
kasur.
Setelah pulang dari rumah sakit pun tubuh harus semakin sering dilatih
untuk kembali aktif seperti semula. Pelan, tapi pasti akan ada progres luar
biasa kalau mau konsisten mencoba. Pengalaman saya memang sangat menyakitkan
karena saya tidur tanpa dipan alias lesehan, jadi sewaktu bangun dan berdiri
rasanya luar biasa. Beruntung toiletnya lengkap dengan fasilitas tempat duduk
bagi kaum rentan dan mandinya pakai shower, jadi usahanya agak lebih ringan di
toilet.
Hari-hari berikutnya saya semakin banyak belajar. Karena orang rumah yang
sudah mulai kembali ke aktivitas masing-masing, jadi saya sendiri yang harus
menggendong dan menjemur bayi. Ini harus meski saya belum pernah menggendong
bayi sebelumnya. Berjemur juga harus karena bayi saya lahir sebelum waktunya
dan tubuhnya masih agak kuning. Ketika niat sudah tertambat, yasudah paksakan.
Tubuh pun akan merespon sugesti positif untuk bisa bergerak.
Kelola Emosi
Emosi ini terbagi menjadi dua, positif dan negatif. Seingat saya paska
melahirkan kemarin saya nggak banyak mengeluarkan emosi positif. Senang ya
senang aja biasa. Suka dan bersyukur ya biasa aja enggak berlebihan. Hanya saja
emosi negatif ini yang sangat berlebihan. Kadarnya kalau bisa diukur dan ada
baku mutunya mungkin sudah jauh melebihi standar maksimal yang diperbolehkan.
“Jauh-jauh deh dari orang-orang toxic di luaran sana. Tebalkan hati dengan sabar. “
Konon memang perempuan yang hamil dan baru melahirkan emosinya sangat
labil. Wajar sih ya karena capek, sakit, stress, khawatir dan segala macamnya
semua jadi satu. Saya akui psikologis saya memang cukup sulit diatur. Saya juga
sulit berinteraksi dan berkenalan dengan bayi saya sendiri. Saya juga nggak
menyusui bayi saya dari awal. Kondisi yang ‘kurang sempurna’ ini membuat saya
labil, merasa gagal, marah, dan terkadang benci kepada diri sendiri. Apalagi
nggak sedikit orang yang berkomentar negatif sampai judgmental.
Baca juga: Birth Story 2
Beruntung saya didampingi oleh seorang suami yang lebih kuat daripada
Superman. Sejak hamil, saya memang sudah butuh asistensi dalam melakukan banyak
hal. Apalagi ketika di rumah sakit dan paska melahirkan ketika di rumah.
Begadang demi mengganti popok atau ngasih susu ke bayi bukan hanya salah dua
tugas suami. Lalu apalagi? Banyak. Banyak banget. Bahkan mengganti popok
istrinya juga. Luar biasa, ya. Keluarga besar saya juga suportif sekali. Nggak
ada komentar bernada negatif, semua mendukung saya untuk melalui segalanya
dengan baik.
Meski saya tau saya dalam kondisi yang tidak baik, tapi saya tau kemana
saya harus berlari dan meminta bantuan. Saya nggak segan untuk mengadu,
bercerita dan meminta tolong. Ya ini kan emang masa-masanya saya berada di
titik yang begitu rendah, so nggak ada salahnya mengakui bahwa saya butuh
asisten atau sekedar tim cheerleaders.
Selain itu, hati-hati mengelola rasa ketika membuka sosmed dan membaca
artikel juga baik lho dalam pengelolaan emosi. Apalagi jika membaca sesuatu
terkait kondisi yang relate banget dengan kondisi saya atau pun bayi. Ini bisa
sangat super duper bikin baper. Jauh-jauh deh dari orang-orang toxic di luaran
sana. Tebalkan hati dengan sabar.
Memperlakukan Luka Operasi dengan Baik
Selepas operasi, saya diberi dua buah koyo anti nyeri yang ditempelkan di
dada bagian atas. Koyo ini memang lumayan bisa mengurangi rasa nyeri selepas
operasi ketika efek bius sudah hilang. Untuk lukanya, dokter memang sudah
menutupnya dengan bahan tahan air jadi saya nggak perlu repot untuk
menghindarkannya dari air. Saya juga nggak perlu repot membersihkan luka atau
pun mengganti perban. Lapisan penutup itu dibuka oleh dokter pada hari
kesepuluh setelah operasi. Magically, permukaan lukanya sudah kering dan karena
menggunakan bahan anti keloid jadi agak samar dan hanya berupa sebentuk garis
panjang.
Meski di luar nampak baik-baik saja, luka di dalam dan kondisi rahim saya
tetap perlu dijaga. Kata dokter sih, saya akan merasakan sedikit nyeri sampai
beberapa bulan kedepan. Tentu saya nggak boleh mengangkat berat, berhubungan
badan, dan menjaga kesehatan. Untuk mempercepat proses penyembuhan lukanya,
automatically saya harus banyak mengonsumsi pangan berprotein tinggi. Alih-alih
minum obat albumin seperti orang kebanyakan, saya lebih suka menuruti nasehat
dokter untuk makan sebanyak-banyaknya karena sejak hamil saya nggak suka makan.
Saya nggak berpantang makan ini-itu seperti kata orang-orang. Hanya saja asupan
protein ditambah lagi. Saya makan telur dan ikan, minum susu, makan sayur dan
buah setiap hari. Dengan demikian pemulihan tubuh jadi cepat dan konstipasi
yang menjadi musuh saya juga minggat.
Istirahat Semaksimal Mungkin
Ada yang bilang kalau punya bayi apalagi newborn itu mustahil banget
bisa istirahat. Nyatanya saya bisa, kok. Caranya adalah dengan sistem
penjadwalan. Hehe... anak Teknik Industri garis keras pasti tau dong pentingnya
penjadwalan. Jadi ketika siang hari saya akan dibantu oleh adik dalam menjaga
bayi. Ketika bayi tidur siang, saya akan berusaha tidur atau me time. Salah
satunya dengan blogging, scrolling sosmed, dan baca-baca buku atau berita di
web. Jadi saya tetap bisa aktif dan produktif. Ketika malam hari, saya oper
shift dengan suami. Saya kebagian shift malam sementara suami kebagian shift
menjelang pagi. Jadi ketika saya tidur, suami terjaga dan si bayik yang
pengertian akan tidur ketika subuh sementara Bapaknya pergi ke masjid.
“Penting untuk tetap aktif dan produktif dalam masa recovery.”
Rasanya memang hampir mustahil bisa tidur sesuai jadwal, tapi kalau
nggak dipaksakan badan sendiri yang repot. Lemah lunglai, masuk angin,
pegal-pegal dan ujung-ujungnya jadi gampang emosi karena capek.
Satu hal lagi yang paling penting adalah meyakinkan diri bahwa saya
nggak perlu membanding-bandingkan pengalaman operasi sesar saya dengan orang
lain. Sama seperti dalam hal lain, pengalaman tiap orang bisa saja berbeda.
Yang pasti harus fokus pada pemulihan diri sendiri, menjaga kewarasan dan
selalu bahagia.
Konsumsi Booster Imun
Selain mengonsumsi pangan kaya protein dan bergizi lengkap, saya juga
menambahkan booster imun. Ini karena saya gampang sakit dan capek. Luka bekas
operasi ini terasa sangat sakit meski cuma dibawa nangis, bersin, batuk, bahkan
tertawa. Saya konsumsi kurma, saya juga minum madu dan vitamin C dari segala
sumber. Selain dari buah-buahan yang saya konsumsi langsung, vitamin C juga saya dapatkan dari lemon.
Seperti yang diyakini banyak orang, meminum perasan lemon hangat di pagi
hari akan membuat kita sehat dan kuat sepanjang hari. Apalagi dengan
menambahkan madu yang juga sudah terkenal sebagai minuman ajaib untuk segala
manfaat. Vitamin
C sangat baik untuk membantu mempercepat proses pemulihan sekaligus membantu
mencegah infeksi. Nggak jarang kan dengar orang menderita luka bernanah paska
operasi sesar? Itu salah satunya konon karena adanya infeksi.
Manfaat Minuman Madu Lemon
Minuman
madu lemon ini memang sudah jadi andalan saya dan keluarga sejak dulu.
Beruntungnya di rumah ada pohon lemon. Tapi ya nggak selalu berbuah sepanjang
tahun, sih. Jadi ya tetap harus beli lemon deh. Lumayan juga harganya. Apalagi
untuk mendapatkan madu yang asli juga susah dan mahal. So, booster imun ini
emang nggak murah, tapi juga nggak lebih mahal dari biaya yang harus kita
keluarkan ketika sakit, yakan?
Memperlancar pencernaan
Masalah pencernaan
ini saya alami sejak hamil. Saya bahkan bisa tidak BAB selama satu minggu. Hal ini
berlangsung hingga paska melahirkan. Katanya efek obat juga yang menyebabkan konstipasi,
juga efek dari koyo anti nyeri.
Nah, bagi kamu
yang juga mengalami gangguan pencernaan, meminum air lemon dan madu bisa
memudahkan proses pencernaan lho. Minuman tonik ini bisa meningkatkan sekresi
empedu dan asam lambung, yang kemudian akan membantu memecah partikel makanan. Dengan
demikian, tubuh akan mudah menyerap nutrisi. Selain itu, campuran air lemon dan
madu dapat mengurangi perut kembung.
Detoksifikasi tubuh
Ini sudah pasti
semua orang tahu dan yakini. Racun dari dalam tubuh akan terakumulasi di bawah
saluran pernapasan, kulit, dan hati.
Salah satu
faktor penyebab racun adalah polusi dan bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu,
air lemon dan madu merupakan tonik yang efektif bagi fungsi hati untuk
menetralkan racun.
Membersihkan kulit
Air lemon
dan madu bisa dijadikan bahan perawatan sehari-sehari di rumah, karena ampuh
menghilangkan jerawat.
Lemon
bermanfaat bagi kulit karena sifatnya yang mengontrol dan menghilangkan
kelebihan minyak dari permukaan kulit. Selain itu, asam sitrat yang ada dalam
minuman lemon bisa mengeluarkan radikal bebas dan racun dari sistem pencernaan.
Meningkatkan
imunitas
Lemon dan
madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Terutama
melindungi tubuh dari penyakit menular yang disebabkan oleh perubahan musim,
seperti flu.
Dan untuk
madu, cairan manis kental ini kaya akan protein terapeutik, antimikroba,
antioksidan dan antibakteri. Minuman lemon dan madu juga bisa membantu
mempercepat pemulihan dari penyakit. Termasuk juga pemulihan luka paska operasi
sesar.
Meningkatkan
metabolisme
Minuman
lemon dan madu bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan mengatur gerakan usus.
Dengan meminumnya setiap pagi, minuman ini bisa membakar lemak dan membuat kamu
merasa bersih, sehat dan aktif.
Meredakan
sakit tenggorokan
Lemon bisa
membuat lendir menipis, sehingga mudah untuk dikeluarkan dari saluran
pernapasan. Sementara sifat disinfektan yang dimiliki madu, bisa memberantas
bakteri dan menahan pembentukan dahak berlebih, serta meringankan saluran
pernapasan.
Meningkatkan
energi
Madu
merupakan peningkat energi alami dan jauh lebih sehat daripada gula. Madu
memiliki sifat ‘pembunuh bakteri’ yang dapat meningkatkan energi dalam tubuh
dan membuat kamu aktif sepanjang hari.
Benar-benar
anugerah Tuhan yang ajaib, ya?! Sayangnya lumayan mahal. Selain mahal untuk
selalu nyetok madu dan lemon, buat minumannya juga butuh usaha dan konsistensi.
Saya dulu pernah mikir,”andai ada minuman madu lemon instan tanpa aditif
berlebihan....” Apalagi dalam kondisi pemulihan paska operasi sesar sekaligus
adaptasi sebagai seorang ibu baru yang ternyata rempong luar biasa dan menguras
segalanya. Fiuh.
Saya dulu pernah mikir,”andai ada minuman madu lemon instan tanpa aditif berlebihan....”
Thank God
sekarang saya bisa nyetok NATSBEE
Honey Lemon. Selain
mempercepat pemulihan luka, kandungan Vitamin C dalam Natsbee Honey
Lemon juga dapat membantu menyegarkan tubuh. Nggak
diragukan lagi ya, bagi seorang perempuan seperti saya yang sedang dalam masa
pemulihan tapi udah disuruh begadang tiap hari, minuman ini cocok banget.
Selain itu, kandungan
anti-toxic yang terdapat di dalam lemon dan madu juga bisa bersihkan hari aktifmu! #AsikTanpaToxic bagi
kamu yang aktif di luaran seharian sekalipun. Bagi saya yang berada di rumah pun
penting banget untuk selalu #AsikTanpaToxic karena meski tidak terpapar emisi
di udara kotor, barang-barang di rumah juga nggak sedikit yang mengeluarkan
racun juga radiasi. Bahkan makanan yang sehari-hari dikonsumsi juga membawa
ancaman racun.
Madu dan lemon dalam Natsbee Honey Lemon ini berperan penting dalam
proses detoksifikasi sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Seperti saya
yang gampang banget sakit dan dikit-dikit kena flu gini cocok banget. Antioksidannya
juga membuat racun-racun pada minggat dan hebatnya lagi bisa mencegah penuaan
dini.
Selain manfaatnya yang sudah jelas banget, Natsbee Honey Lemon ini juga
praktis. Saya nggak perlu lagi meras lemon yang kadang bikin tangan perih. Saya
nggak perlu kotor-kotoran di dapur. Saya cuma perlu bilang ke suami untuk reload
Natsbee Honey Lemon di kulkas.
Tak hanya praktis, Natsbee Honey Lemon juga menurut saya punya rasa
yang enak. Manis asamnya pas banget. Cocok buat saya yang memang tidak terlalu
suka manis. Perpaduan rasa yang tidak berlebihan inilah yang membuat Natsbee
Honey Lemon nyegerin sampai ke ubun-ubun.
“The preservation of health is a duty. Few seem conscious that there is such a thing as physical morality.” – Herbet Spencer
Meski ironis karena manusia jungkir balik untuk menjaga kesehatan tapi
juga justru menghasilkan penyakit pada diri sendiri. Apapun itu, yang jelas
obat yang paling baik adalah dari dalam sistem di tubuh kita sendiri. Manusia hanya
bisa berusaha dengan memaksimalkan pemanfaatan apa-apa yang telah dianugerahkan
oleh Tuhan. Saya sendiri tak ingin terlambat sadar bahwa saya tidak punya waktu
untuk menikmati kesehatan yang telah saya perjuangkan. Karena menjaga kesehatan
adalah sebagian dari upaya menjaga amanah Tuhan.
Referensi:
1.
m.liputan6.com
2.
www.pikiran-rakyat.com
3. Kusminingrum,
Nanny. 2016. Efektifitas Reduksi Polusi Udara Dengan Metode Vertical Garden (The Effectiveness of
Air Pollution Reduction With Vertical Garden Method). Jurnal Jalan-Jembatan,
Volume 33 No. 2 Juli-Desember 2016: 102-114
3.
Rochmad. 2006. Pencemaran Lingkungan. www.repository.ut.ac.id
Wah, ceritanya luar biasa Mbak. Saya pun emak2 pasca op sesar dua kali 😅 Jadi penasaran pingin cobain natsbee
ReplyDeleteHuwaaaaaa dua kali?
DeletePolusi dijaman now ini memang luar biasa mbak. Polusi yang nampak ataupun gak nampak. Betul, salah satu pencegahanny adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Yang bisa dudapatkan dari luar. Bisa dengan makan buah buahan yang mengandung banyak anti oksidan. Kebetulan istriku memang sedia jeruk nipis dirumah. Setiap pagi sebelum makan kami mengkonsumsi minuman jwruk nipis. Kadang dikasih madu. Atau gula aren. Alhamdulilah kami jarang sakit. Btw natsbee baru tau saya. Bisa juga nih dijadikan minuman saat dinas luar kota.
ReplyDeleteEmang mantap top markotop yaaa lemon dan madu ini
DeleteMinumannya unik banget ya. Hastagnya juga menarik.
ReplyDeleteJadi penasaran rasanya nih. Pengen beli, kebetulan sering liat temen2 posting ttg minuman ini di sosmed. Lg kekinian 😁
Asem manis sepet dikit, lucu rasanya tapi nyegerin
DeleteLuar biasa, begitu perhatiannya terhadap polusinyang semakin sulit dikendalikam. Trims infonya, mengingatkan kembali, dulu, di suatu masa, Umi merutinkan minum madu + lemon. Sayang, entah tersebab apa, tiba-tiba berhenti.Sepertinya harus merutinkan lagi, nih.
ReplyDeleteAyooo miii rutinkan lagi
DeleteSelamat menikmati cuti ya Mbak masa-masa bersama bayi sungguh menyenangkan, jaga kesehatan dan tentu saja pikirannya harus fresh biar nggak stress
ReplyDeleteIyap. Harus waras terus, mbak. Haha
DeleteWah, asyik nih artikelnya mengulas minuman ini, tapi dapetinnya dimana?
ReplyDeleteDi minimarket banyak. Ssttt... Lagi ada promo dg nambah seribu doanh
DeletePolusi mengerikan banget, di daerah pun sekarang sudah mulai terasa efeknya. Istri saya kalau kena debu dikit langsung alergi batu dan sebagainya. Untung ada Natsbee ya, manis madunya alami ga kayak obat.
ReplyDeleteObat yh nggak bikinngeri ya ini
DeleteSelamat liburan Mbaaakk salam untuk debay yaaa. Sehat-sehat dan jauh-jauh dari polusi. Btw aku baru tau kalau polusi juga bisa dari tempat-tempat lembab. Ngeri yaa Mbak efeknya. huhuhu
ReplyDeleteIya betul. Dari jamur2 gitu
Delete