Apakah Itu Virus Rubella?




 
Sudah pada tahu tentang Rubella, kan? Mungkin penyakit ini untuk masyarakat awam terdengar asing. Rubella merupakan infeksi virus yang ditandai dengan adanya ruam merah di kulit serta adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening (inflamasi). Penyakit rubella ini biasanya disebut juga dengan nama Campak Jerman. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella yang dapat menyebar dengan sangat mudah dan termasuk penyakit yang menular. Penularan utamanya melalui butiran air liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin, serta bersentuhan secara langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi virus ini. Penyakit ini tergolong penyakit yang ringan bila dialami oleh anak-anak, namun bagi ibu hamil sangat berbahaya sebab resiko terparah dapat menyebabkan kematian bagi bayi yang dikandungnya. Virus ini menyerang kulit dan kelenjar getah bening.


Gejala-Gejala Terkontaminasi Virus Rubella


Pada anak-anak, gejala yang cenderung dialami lebih ringan daripada penderita dewasa. Tetapi, ada juga kasus penderita Rubella yang tidak mengalami gejala apa pun, namun tetap dapat menularkan virus rubella. Penyakitnya pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 14 - 21 hari sejak terkontaminasi sampai menimbulkan gejala. Gejala-gejala yang umumnya timbul, diantaranya; demam, sakit kepala, hidung tersumbat, pilek, mata merah, tidak nafsu makan, adanya pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher, ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang muncul di beberapa bagian tubuh, dan nyeri pada sendi, terutama pada penderita remaja wanita. Setelah terinfeksi, biasanya virus dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu akan menyebar ke seluruh tubuh. Bila anda ataupun salah satu keluarga anda ada yang menderita gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter.

Proses Diagnosis Penyakit Rubella


Guna memastikan terkena virus rubella anak ini, dokter biasanya akan mengambil sampel air liur atau darah untuk diperiksa di laboratorium. Tes tersebut dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi Rubella. Apabila diketahui terdapat antibodi IgM, berarti positif menderita rubella. Sedangkan, bila yang ada adalah antibodi IgG, ini menandakan bahwa anda pernah menderita rubella atau sudah menerima vaksinasi. Untuk ibu hamil atau orang dengan resiko tinggi perlu dilakukan pemeriksaan dalam serangkaian tes melalui tes darah. Jika ibu hamil telah positif didiagnosis menderita rubella, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan USG dan amniosentesis (prosedur pengambilan dan analisis sampel cairan ketuban untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin).

Metode Penanganan Rubella


Bila terjadi pada anak-anak, penyakit Rubella tidak membutuhkan penanganan medis khusus dan pengobatannya dapat dilakukan di rumah dengan langkah-langkah sederhana, seperti beristirahat sebanyak mungkin, minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi, mengkonsumsi paracetamol atau ibuprofen dengan dosis yang tepat, atau bisa juga dengan minum air hangat bercampur madu dan lemon untuk meredakan sakit tenggorokan dan pilek.

Langkah-Langkah Pencegahan Terinfeksi Virus Rubella


Untuk pencegahan, cara yang paling efektif adalah dengan melakukan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Ada pemberian vaksin MR yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella. Pemberian vaksin MR ini direkomendasikan pada anak usia 9 bulan - 15 tahun. Pemberian vaksinnya melalui suntikan pada jaringan lemak (subkutan) lengan atas. Vaksin MR ini sebaiknya diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan usia 6 tahun.

Baca juga: Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai Vaksin MMR


Wanita yang merencanakan kehamilan juga dianjurkan memeriksakan diri melalui tes darah. Perlu diingat bahwa vaksinasi ini tidak boleh dijalani saat sedang hamil. Selain vaksin, cara lain untuk mencegah penularan dan penyebaran virus rubella adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita rubella, memindahkan penderita ke ruangan terpisah yang jauh dari anggota keluarga, dan yang terpenting adalah dengan menjaga kebersihan diri, misalnya selalu mencuci tangan sebelum makan.

So, sebenarnya penyakit Rubella yang disebabkan oleh virus rubella ini bisa dicegah, kan?

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<