Oppo Selfie Tour Lampung: Bukan Sekedar Unggul pada Fitur tapi Juga Kultur



Selasa kemarin, (19/11) saya menghadiri event gathering Oppo Selfie Tour yang digelar di Hotel Novotel Bandar Lampung. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 blogger dan influencer dari Bandar Lampung dan sekitarnya. Acara semacam ini baru yang pertama di Lampung dan kami mendaftar melalui detik.com directly hingga terpilihlah beberapa orang blogger dan influencer ini. Ah, thanks Detik for the opportunity. Semoga bisa diundang lagi besok-besok!


Bandar Lampung merupakan lokasi Oppo Selfie Tour kedua setelah Malang. Acara yang dipandu oleh duta Oppo Campus Community Bandung dan Palembang, Ridho dan Rizky. Gathering ini berlangsung selama sekitar tiga jam dengan pemaparan Mas Aryo Meidianto selaku Public Relation Manager Oppo Indonesia, Melissa Bonauli dari detikTravel, Fahmi dari detikiNet, Renhard Harjanto dari yangcanggih.com yang telah mereview produk baru dari Oppo yaitu Oppo F5 dengan tiga seri berbeda. Oppo F5 youth yang dibandrol harga 3,5 jutaan, Oppo F5 RAM 4gb yang dibandrol harga 3,9 jutaan, dan Oppo F5 6GB ROM 64GB 5 jutaan.



Menurut cerita Mas Aryo, pada 2013 Oppo masuk ke Indonesia dengan fine way yang merupakan kamera beautification pertama loh. Dan pada akhirnya brand-brand lain pun bermunculan dengan inovasi kameranya. Tagline selfie expert mulai Februari 2015 pada Oppo F1 bareng Raisa dan Rio Dewanto. Sejak saat itu konsumen Indonesia, beranggapan bahwa HP selfie ya Oppo. Hingga saat ini taglinenya menjadi selfie expert dan leader. 

Smart Camera

Sebelumnya, Oppo melakukan riset pasar dengan terobosan-terobosan barunya. Oppo hadir sebagai jawaban atas masalah pada kamera ponsel: distortion (ketika kamera depan tidak ada di sudut tepat) dengan gold angle ada di Oppo, Glowing (ada di HP low end, HP murah, berpendar), tidak sesuai (terutama untuk cowok yang nggak mau berfoto fake). Maka ada solusi personalized beauty effect dengan dukungan artificial intelligence alias AI beauty technology. Kamera di ponsel ini juga bisa mendeteksi umur, skin tone, gender, skin type lalu ada juga male beauty effect. Jadi untuk foto dengan beautyfication nggak perlu takut hsilnya fake lagi. Nggak perlu takut wajahnya nggak ada skin tone lagi apalagi untuk cowok nggak perlu lagi terlihat pakai lipstik.


Dengan memakai Oppo F5 ini kita nggak perlu lagi memakai Aplikasi di playstore yang agak sporadis dalam melakukan beautyfication. Dengan spesifikasi kamera depan 20MP dan diafragma F/2.0 nggak perlu lagi khawatir dengan hasil foto kita. Lalu utk vlogging gimana?

Face Priority Exposure

Nggak perlu khawatir juga untuk nge-vlog karena ternyata ada juga A.I beauty tech dengan kamera belakang 16 MP F/1.8. Face priority exposure adalah fitur lain kalau kita mau berada di depan sumber cahaya. Kamera bakal memprioritaskan wajah dulu, jadi nggak backlight. 

Visual experience

Layar ponsel Oppo punya resolusi besar dengan kerapatan sampai 401ppi. Spesifikasi ini memungkinkan kita membaca di HP lebih tajam dengan tingkat keterbacaan lebih baik. Ini solusi banget buat yang terbiasa membaca via ponsel atau mengerjakan segala sesuatu di ponsel kayak saya.

Virtual navigation key
 
Di Oppo F5 ada virtual navigation key atau sekedar navigation gesture, tinggal swipe, nggak perlu repot kalau mau pindah-pindah aplikasi.

Full screen 

Oppo F5 ini adalah full screen ponsel pertama. Dengan dimensi yang nggak jauh beda dari Oppo F3, ponsel ini memungkinkan kita menikmati layar monitor yang lebih besar. Selain itu dengan segala kelebihan yang ada, Oppo F5 lebih ergonomis. Kalau istilah yang disebut Bona sih, sensually sleek.

Facial unlock

Fitur facial unlock adalah fitur untuk membuka ponsel. Jadi Oppo F5 udah bukan kelas finger print lagi. Kecepatannya lebih cepat memanfaatkan AI. Oppo F5 punya interface 23,9% faster yang dilengkapi dengan night shield.

Kids Space
 
Yang paling berguna bagi emak-emak nih, ada Kids Space. Fitur ini memberikan opsi untuk membatasi game, SMS berbayar, membatasi anak melakukan pemasangan/penghapusan aplikasi, membatasi aplikasi yg diakses anak-anak. Selain itu juga bisa membatasi waktu aplikasi dan membatasi penggunaan data. 

Payment Protection

Tingkat keamanan smartphone gimana sih? Apalagi buat orag seperti saya yang sangat sering bertransasksi lewat ponsel. Jangan khawatir, di Oppo F5 ada  fitur payment protection. Ketika kita melakukan pembayaran, Oppo melakukan scanning. Fitur ini melindungi aplikasi pembayaran untuk menghindari perekaman informas. Selain itu ada juga secure keyboard.

Hold of distraction while playing game

Oppo juga kerjasama dengan game developer sehingga bisa melakujan acceleration smooth optimization dan networking protection jadi semua network difokuskan ke game kalau diaktifkan. Ini nantinya jadi fitur yang menjembatani dengan anak-anak, sehingga gamer nggak terganggu dengan telpon, namanya fitur hold of distraction while playing game.
Shortly, Oppo F5 ini solusi banget buat kita yang nggak suka pakai aplikasi third party yang didownload via playstore. Selain itu juga bisa pakai clone apps tanpa third party yang kadang annoying banget dengan iklannya. 

Saya wondering banget dengan material yang digunakan pada Oppo. Pasalnya ada salah satu brand smartphone pesaing yang saya tau saat ini sedang dikecam oleh salah satu NGO internasional karena menggunakan material yang harmful. Belum lagi soal electronic waste-nya yang mungkin saat ini belum menjadi concern bagi masyarakat Indonesia.



Kata Mas Aryo, Oppo merupakan satu-satunya produsen smartphone yang melakukan pemusnahan barang elektronik 2012. Mereka bekerjasama dengan pihak ketiga di Bogor untuk memusnahkan sampah elektronik ini. Bahkan ada produsen ponsel yang menjual barang rekondisi dengan label baru padahal kan udh ada UU Perlindungan Konsumen.

“... dengan branding dimana-mana adalah strategi Oppo. Saya sudah 4 tahun di Oppo, dan pada 2014 akhir, Oppo menjadi satu-satunya yang berani punya pabrik sebelum adanya perintah  dari pemerintah lewat TKDN untuk menyerap tenaga kerja,” jelas Mas Aryo.

Oppo banyak dikasih support gara-gara pendirian pabrik di Cilegon itu. Headquarters Oppo smartphone ada di Cina dengan produksi di Indonesia. Selain itu ada juga Oppo Digital yang ada di Amerika or somewhere.

Strategi branding yang diterapkan Oppo adalah bahwa yang pertama dilihat orang-orang harus Oppo. Orang harus recoqnize dengan melihat sekedar tulisan “Oppo” di bandara, stasiun and everywhere.

Menurut para reviewer Oppo F5, produk baru dari Oppo ini memang menjadi andalan mereka banget dalam menunjang aktivitas. Mulai dari traveling, bekerja di smartphone, sampai gaming. Semuanya bisa dilakukan dengan satu gadget saja.



Selain fitur-fitur yang sanat inovatif, saya juga terkesan dengan strategi bersaing dari perusahaan asal Cina ini. Semoga di lain waktu saya bisa melakukan plant visit kesana, lebih bagus lagi kalau bisa mengajak mahasiswa-mahasiswa saya. Disana mungkin akan ada banyak sekali kultur perusahaan yang bisa dipelajari.

Peserta yang hadir pada kegiatan Oppo Selfie Tour ini juga ditantang untuk menceritakan user experiencenya dengan Oppo F5. Saya juga sudah coba dan akan saya ceritakan di blogpost lainnya. Stay tune!

loading...

1 comment

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<