Memilih Beauty Stuff yang Aman untuk Perempuan Hamil dan Menyusui




Saya pernah membaca di sebuah situs, katanya “there's nothing like pregnancy to make you suddenly start trying to decode labels on your beauty products.” Sama halny dengan orang-orang yang menghindari alkohol, rokok, treatment medis. Ada benarnya juga. Terkadang kita baru sadar bahwa kita harus benar-benar menjaga apa yang kita konsumsi, apa yang kita makan, kita pakai, kita hirup harus benar-benar aman ketika kita dalam keadaan hamil. Alasannya simpelnya ya karena kita menginginkan yang terbaik untuk kesehatan dan keselamatan kita dan keturunan tentunya.


Tapi nggak jarang juga perempuan yang masih belum aware, atau setidaknya belum bisa untuk meninggalkan produk-produk lama yang telah mereka konsumsi sebelumnya. Masalahnya klasik, selain beauty stuff yang aman untuk pregnancy dan breastfeeding itu nyatanya lebih susah didapatkan daripada prosuk-produk pada umumnya, harganya juga relatif lebih mahal. Untuk menghasilkan produk yang bagus, biayanya memang adakalanya lebih tinggi yakan?

Sebenarnya produk-produk beauty stuff yang pregnancy and breastfeeding friendly bukan hanya penting untuk dikonsumsi ketika kita dinyatakan positif hamil. Sebaiknya, dalam kondisi nggak hamil atau menyusui pun kita harus mengonsumsi produk-produk yang aman. Hal ini dikarenakan apa yang kita pakai di kulit akan terserap ke dalam badan, dan hal ini menjadi lebih nyata dampaknya ketika kita dalam kondisi hamil atau menyusui.

Salah satu komposisi yang harus dihindari adalah retinol. Ini adalah ingredient yang biasa ditemukan pada produk anti-aging. Untungnya, sekarang sudah banyak produk-produk alami dan steril yang bermunculan. Ini tentunya akan memudahkan kita untk menemukan beauty stuff yang aman yang nggak sekedar membersihkan dan melembabkan kulit tapi juga melawan penuaan dini. Ya, penuaan dini sepertinya memang jadi masalah besar. It’s like nggak ada orang yang mau menjadi tua. Tapi kita semua tahu bahwa polusi yang berlebihan dan makanan yang tidak aman yang kita konsumsi sehari-hari menjadi pemicunya. Belum lagi stress. Oh, ya satu lagi yang menjadi masalah, dark spot!

Kenyataannya kalau kita mau googling bahan-bahan yang harmful bagi tubuh kita dan sering terdapat dalam beauty stuff ternyata banyak banget. Hampir segala produk yang lumrah di pasaran itu harmful. Makanya harus pintar-pintar kita juga untuk memilih produk. Misalnya aluminum yang berkontribusi pada perkembangan sel kanker payudara dan alzheimer, paraben dan phthalates yang memungkinkan masalah hormonal, (may contribute to the development of breast cancer and Alzheimer’s disease), propilen glycol yang merupakan iritan bagi kulit dan neurotoxin, fragrance yang merupakan alergen dan murni terbuat dari komponen kimia berbahaya, dan triklosan yang berpotensi menyebabkan kanker.

Rambut dan Badan

Saya memang nggak punya beauty stuff spesial untuk urusan rambut dan badan. Yang paling penting adalah rambut saya wangi dan nggak lepek. Badan juga begitu. Karena aktivitas sehari-hari saya berada di lokasi yang suhunya lumayan tinggi, saya banyak berkeringat. Pernah saya sampai bawa handuk dan alat mandi ke kampus karena kalau ngajar seharian apalagi di kelas besar saya pasti berkeringat parah.

Untuk rambut saya masih belum menetapkan pilihan sih mau kondisiten pakai yang mana karena semua masih coba-coba. LOL. Yang pasti untuk rambut saya concern ke masalah rambut rontok dan menghindari bau karena rambut saya tertutup kerudung sepanjang hari dan kulit kepala sselalu berkeringat. Untuk produknya boleh deh dicoba pakai Cantika yang dibuat dari bahan-bahan tradisional dari Bali. Konon produk ini bisa mengoptimalkan energi tumbuhannya karena diproses secara manual dengan mindful awareness dan penuh tradisi.

Kalau untuk badan sih banyak banget pilihannya mulai dari sabun batangan berbahan baku sereh, mawar, dan lain-lain. Sabun batangan ini dibuat dengan bantuan shea butter dan beeswax jadi bisa membuat kulit jadi lembut. Nggak perlu susah nyari produk untuk badan mah.

Sesekali bolehlah pakai scrub atau lulur. Ini juga sama, sudah banyak banget di pasaran produk-produk yang alami. Bisa juga kita buat sendiri scrub dari oat, atau coba deh maskeran badan pakai susu segar yang udah basi. Hihi. Bau-bau asyem tapi udahnya segar dan kenyal loh kulitnya.

Deodoran

Honestly saya jarang pakai deodoran. Peek Me Bye Bye Odor adalah salah satu produk favorit meski jarang saya pakai. Deodoran ini membuat ketiak kering dan bebas bau. Ini biasanya saya gunakan untuk aktivitas yang memungkinkan saya bertemu banyak orang tanpa saya sempat menyela untuk bersih-bersih. Saya juga nggak khawatir karena ingredientnya adalah beeswax, shea butter, minyak kelapa dan bahan-bahan organik yang lain.

foto: Toko Organic


Perawatan wajah

Kalau lagi hamil dan menyusui itu kayaknya semua hormon bertarung. Jadi yang nggak biasa jerawatan jadi jerawat bermunculan atau parahnya lagi muncul dark spot. Banyak juga kawan-kawan saya yang justru nggak pernah merawat diri gara-gara kulitnya terlalu sensitif untuk menerima produk-produk beauty stuff. Tapi kalau nggak dirawat yang ada makin parah kerusakan kulitnya.

Perawatan wajah dimulai dengan bersih-bersih. Karena saya anaknya malesan, saya cuma pilih pakai rangkaian tea tree oil dari The Body Shop. Ini juga gara-gara ada di keranjang seserahan sih. Saya suka produk ini karena wanginya herbal dan menenangkan banget jadi cocok untuk dipakai sehari-hari.

Di samping itu saya juga terbiasa memakai masker kalau pas lagi mau aja tapi. LOL. Selain masker yang bikin sendiri semacam susu busuk yang sebelumnya saya ceritakan, tomat, jeruk nipis, alpukat, rasanya semuanya bisa jadi masker. Sampai sisa ampas kopi pacar pun bisa dijadiin scrub buat wajah dan badan. Aman tuh semua yang pasti. Ada juga produk tradisional yang saya sukai, Roro Mendut. Ini wanginya kopi banget dan membuat kulit jadi kenyal.

Saya memang nggak menggunakan produk semacam anti aging dan serum karena mahal huhu. Jadi ya saya pikir cukuplah dengan rajin bersih-bersih, maskeran, pakai mosturizer, dan istirahat serta asupan pangan yang seimbang.

Bedak

Untuk bedak saya masih memilih two way cake dengan alasan pemakaiannya lebih simpel dan lebih awet di wajah. Andalah saya adalah Wardah Two Way Cake yang harna hijau itu. Kalau lagi di rumah, pakai aja bedak Marks. Bedak turun temurun warisan ibu pertiwi ini juga nggak boleh diragukan. Bisa digunakan untuk di rumah yang nggak perlu make up long last atau untuk dipakai sebelum bedak padat supaya make up lebih awet.

Lipstik

Urusan lipstik ini yang lumayan ribet. Lipstik yang kita kenakan di bibir memungkinkan untuk tertelan. Makanya untuk memilih lipstik harus benar-benar hati-hati. Kalau saya di rumah cukup pakai lip balm dengan bahan utama shea butter dan beeswax. Yang penting bibir jadi lembab karena maslah utama saya adalah bibir kering dan pecah-pecah. Kalau untuk keluar rumah, mulai dari mengajar sampai aktivitas traveling saya memilih Wardah Exclusive Matte Lip Cream. Lipstik matte kan kebanyak membuat bibir kering, tapi begitu dipuja karena hasil swatchnya yang cantik paripurna. Dengan lipstik matte keluaran Wardah yang ini nggak perlu takut kering bibirnya karena ini adalah lip cream.

Foto: Mataharimall.com

Dalam keseharian saya memang jarang menggunakan alat-alat lenong semacam eyeliner, maskara, apalagi pensil alis. Selain malas repot, alis saya saya juga susah dibentuk. Jadi saya nggak pernah berhasil melukis alis dengan cantik. Makanya ya udah terima aja nasibnya yakan? Kalau lipstik udah on point ya udah, hari-hari bisa saya lalui dengan pede maksimal.

Yang paling penting mah perawatannya. Rajin-rajin dibersihin, dimaskerin, discrubbing, biaar glowing tanpa harus pakai produk-produk rajikan dokter yang harganya melangit itu. Belum lagi kalau produk dokter kita sering nggak diberi pemahaman tentang komposisi produknya. Jadi bikin worry aja.

BTW, ada rekomendasi beauty stuff buat saya nggak nih? Silakan tulis di komentar, ya.

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<