El's Creative Hub: Co-Working Space Baru Wadahi Jiwa Kreatif Lampung




Howdy! Kayaknya sekarang yang lagi happening adalah bermunculannya aneka co-working space dimana-mana. Sekitaran tahun 2014 lalu di Jogja saya kenal dengan Jogja Digital Valley. Ini juga co-working space yang isinya kebanyakan anak muda kreatif Jogja yang berkumpul dan menikmati segala fasilitas yang menunjang kreatifitas dan semuanya sudah disiapkan oleh PT Telkom.


Semakin kesini co-working space banyak didirikan di kota-kota besar oleh pihak swasta. Konsepnya kebanyakan sama, memberikan ruang bagi orang-orang kreatif, sibuk, tapi nggak punya kantor. Nah, ngapain nyewa kantor apalagi beli ruko buat kantor kalau ada yang menyediakan space khusus yang mendukung kita untuk fokus kerja. Nggak perlu juga mempekerjakan office boy demi terciptanya kantor yang nyaman dan kopi juga snack yang terhidang seketika kita butuhkan. Nah, co-working space ini memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa merasakan bekerja dengan nyaman bahkan meeting sekaligus menggelar event. 

Kebanyakan co-working space yang terkenal ada di kota besar semacam GoWork, Conclave, atau yang paling sering disebut adalah Ev Hive karena pernah mengelar lomba blog. Tapi jangan salah, di Lampung juga sudah ada co-working space loh. Namanya El’s Creative Hub. Dari namanya sudah pasti pada tahu dong kalau tempat keren ini adalah besutan dari El’s Coffee.

Ownernya, Elkana Arlen Riswan yang sudah bertahun-tahun malang melintang di dunia perkopian Lampung dan makin sukses dengan El’s Coffeenya rupanya nggak cepat puas. Setelah membuka El’s Coffee House sebagai salah satu alur perjalanan kedai kopi kekiniannya, Elkana juga membuka El’s Coffee Bar yang menjadi langganan saya di Mall Boemi Kedaton. Selanjutnya ada juga El’s Coffee Shop di Hotel Citihub dan El’s Coffee Lampung Walk. Ada lagi yang belum lama ini menjadi tempat singgah paling asyique bagi saya kalau bepergian, yaitu El’s Coffee Airport dengan menu favorit saya berupa ricebox. Yang paling saya suka dari riceboxnya El’s Coffee Airport ini adalah nggak pakai box styrofoam tapi pakai kotak yang bisa dipakai ulang.

Launching El's Creative Hub oleh Walikota Bandar Lampung

Hari ini, Jumat (8/12) Bang Elky bersama-sama dengan Pak Yusuf Kohar, Wakil Walikota Bandar Lampung sekaligus Ketua Apindo baru saja meresmikan El’s Creative Hub yang berlokasi di El’s Coffee House Jl MS Batubara 134A Bandar Lampung. El’s Creative Hub lahir sebagai bentuk partisipasi El’s Coffee yang peduli terhadap kreativitas pemuda di Lampung.
Guna meramaikan prosesi launching co-working space ini El's Coffee juga menggelar Blog Competition, Insta Photo Contest, Sharing Session Game Developer, Manual Brewing Competition, Cooking Competition dan Paper-Flower Bouquet Workshop serta Basic Watercolour Workshop. Kegiatan-kegiatan keren ini dihelat pada tanggal 8-10 Desember ini. Cus kepoin aja akun instagram @elscreativehub.

Kreativitas anak muda Lampung juga diperkenalkan di sini pada saat launching El's Creative Hub. Selain ada sharing session games bareng Lucky Dharmawan, ada juga anak-anak muda yang tengah berlomba. Mereka membuat games dan dilombakan di sini. Sedangkan Lucky Sendiri membuat game bernama Finding El's Coffee. Game ini berisi perjalanan sepasang kakak-adik yaitu Bang Elky dan Tia dalam merintis El's Coffee. Perjalanan dimulai dengan mereka mengumpulkan biji kopi pada level satu hingga menemukan El's Coffee pada level sembilan.
“Apa yang bisa dikenal dari Lampung selain pariwisata? Kita harus mengangkat sisi kreatif anak mudanya sebagai pendukung supaya orang-orang mau datang ke Lampung,” kata Bang Elky.


Salah satu sudut El's Creative Hub

Benar juga sih, anak muda Lampung sebenarnya kreatif-kreatif kok. Cuma memang mungkin belum banyak wadahnya. Nah, di co-working space semacam ini bisa jadi ajang untuk kerja, diskusi, sampai ketemu orang-orang baru yang tentunya bakal menambah konektivitas. Dari co-working space inilah biasanya muncul start up bisnis baru yang bakal melejit di kemudian hari.

El’s creative Hub ini bisa dipakai dengan cara berlangganan secara harian hingga tahunan. Berikut pricelistnya, ya.

-          Rp. 50.000/hari
-          Rp. 250.000/minggu
-          Rp. 950.000/bulan
-          Rp. 7.500.000/tahun

Kita juga bisa reservasi untuk event yang pengin kita gelar disana. Untuk setting tempat dan sebagainya bisa by request jadi santei. Untuk further info bisa kontak Sisil 0812-7959-0137.

Kubikel di El's Creative Hub

Dengan biaya langganan yang terbilang rata-rata itu pelanggan bisa mendapatkan free hot coffee/tea, boleh pilih meja kursi dengan kubikel atau lesehan atau di sofa lengkap dengan pantry dan kamar mandi. Oh ya, bukan co-working space namanya kalau nggak menyediakan wifi dengan kecepatan dewa yakan? Pastinya di sini fasilitasnya full wifi dan AC jadi bikin betah.


Bagi yang belum tau, El’s Coffee ini merupakan salah satu kedai kopi kenamaan dari Lampung. Bahkan sudah ada juga di beberapa kota besar lainnya. Ekspansi bisnis El’s Coffee ini terbilang gesit karena hanya dalam waktu beberapa tahun terakhir sudah bermunculan kedai-kedai baru yang nggak kalah mencuri perhatian para pelanggan lama maupun baru.


Karena Lampung menyumbangkan 85% kopi bagi ekspor komoditas kopi Indonesia, tentunya kopi ini menjadi produk unggulan juga bagi El’s Coffee. Kalau kalian datang ke kedainya, boleh pilih segala macam menu kopi kekinian dari espresso based ada juga manual brew. Untuk urusan latte aja mereka mengeluarkan beberapa varian. Ada charcoal latte sampai red velvet latte. Unik banget pastinya.

Sebagai teman ngopi, El’s Coffee juga nggak pernah ketinggalan untuk mengeluarkan varian menu-menu makanan baru besutan chef kece Peppe dan Tia yang bahkan bisa sebulan sekali mengeluarkan menu baru. Menunya juga macem-macem dan unik-unik banget. Biasanya perpaduan antara menu internasional dan menu lokal. Misalnya nih, bao dengan sambal ijo atau pasta dengan ikan asin. Mantap semualah rasanya. Belum lagi aneka cakenya yang mengigit banget mulai dari tekstur sampai rasanya. Semuanya cocok dipadukan sama kopi yang beraneka ragam warna.


Kopi dan Pariwisata

El’s Coffee juga mengeluarkan produk-produk kopi dalam kemasan yang cocok banget untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Demi apa bawa oleh-oleh kopi lampung ke luar Lampung? Tentu saja demi semakin memperkenalkan dan mengangkat citra Lampung yakan? Kopi Lampung memang sudah sangat terkenal. Saya juga dulu waktu kuliah di Jogja sering bawa oleh-oleh kopi lampung. Biasanya saya beli di tenant El’s Coffee di Supermarket Chandra Karang.

Dengan membawa oleh-oleh kopi ini tentunya kita juga mendukung pariwisata Lampung. El’s Coffee juga demikian. Jadi selain keripik dan bakso, oleh-oleh kopi lampung ini harus banget diperhitungkan. Mau bawa yang sudah digrind atau sekedar diroasting juga monggo. Semuanya terserah pelanggan maunya apa. Bahkan dari tipe kemasan pun macam-macam. Ada kemasan paper craft, alumunium foil hitam atau gold.
Kopi lampung dan pariwisatanya memang dua hal yang nggak bisa dipisahkan. Keduanya saling melengkapi. Saling menguatkan dan mendukung. Makanya pembangunan dari sisi pariwisata dan komoditas kopi harus sinergi. Nggak salah kalau El’s Coffee mendekatkan diri kepada pelancong dengan cara mewujudkan keberadaan El’s Coffee Airport yang langsung menyambut para pelancong dengan aroma kafein yang menggugah semangat untuk terus bertualang di Lampung.

Sebagai warga Lampung, saya patut berbangga ada sesosok Bang Elky dan keluarganya yang awalnya merupakan seorang pengepul kopi. Kedainya banyak dicari gara-gara konsep yang sangat modern dan bahkan banyak yang nggak menyangka bahwa El’s Coffee berada di Lampung, bukan di Ibu Kota Jakarta. Apalagi soal koleksi kopinya, pasti lengkap dan nggak perlu diragukan lagi kualitasnya.

El’s Coffee merupakan perwujudan dari pengalaman bisnis turun temurun di bidang kopi. Hingga akhirnya Bang Elky sudah terbiasa berkunjung ke desa-desa demi mengepul kopi. Bisnis sejak puluhan tahun silam ini pun sudah mendapatkan izin ekspor sehingga Bang Elky yang waktu itu kuliah di Australia rela mulang tiyuh untuk membangun kampung halamannya, Lampung tercinta.

Sekarang produk lokal ini sudah menjalar kemana-mana mulai dari Padang, Palembang, Bali, Jakarta, bahkan di Malaysia. Hebat banget yaaa.

Proses grinding sekaligus packing kopi kemasan

Bagi yang belum pernah ke El’s Coffee, silakan datang dan siapkan 'rasa' kamu. Abaikan dulu kamera, rasakan dulu positive vibe yang ada. Sensasi interior dan eksteriornya yang unik menghadirkan nuansa yang berbeda.

Meja-meja selayaknya di kedai kopi kebanyakan berbaris dengan eloknya. Tapi ada satu yang berbeda ketika kamu masuk ke El’s Coffee House yang berada di bilangan Kupang Teba. Ada mesin giling kopi berukuran besar, mereknya Toper dan tahukah kamu mesin itu berasal darimana? Dari Turki, sodara-sodara.

Dari peletakan mesin ini yang berada di depan pintu kedai terkesan bahwa El’s Coffee ingin membuat pelanggannya mengenali kopi bukan hanya ketika kopi itu sudah terhidang di dalam cangkir. Bahwa kopi harus melewati proses penggilingan dengan ukuran berbeda sesuai kebutuhan (setelah perlakuan pascapanen tentunya), baru kemudian kopi-kopi itu dibrew dengan aneka macam metode. Perjalanan kopi sampai ke atas meja itulah yang memang harus diperkenalkan kepada pelanggan agar mereka memahami kopi, bukan sekedar ‘menghargai kopi’ dengan beberapa lembar rupiah semata.

Kalau kamu pengin mengenal tentang kopi lebih dalam, kamu bisa join kelas pelatihan di El’s Coffee Lab. Kelas pelatihan kopi ini biasanya digelar tiga bulan sekali dengan peserta mencapai 30 orang. Untuk informasi lengkapnya, kepoin aja akun media sosial El’s Coffee biar nggak ketinggalan informasi.

Bicara El’s Coffee memang bukan sekedar bicara tentang kopi dalam  makna harfiahnya. Lebih dari itu, bicara tentang El’s Coffee adalah bicara tentang proses kreatif. Bicara tentang endurance untuk mendukung ide-ide kreatif yang bukan sekedar didukung oleh asupan kafein dan makanan enak, tapi  juga co-working space yang menyediakan tempat yang memungkinkan kita untuk menjadi lebih kreatif bekerja sekaligus bersosialisasi. Jadi anak muda masa kini nggak cuma aktif di dunia maya aja. Bisa memanfaatkan dunia maya dengan tetap menomorsatukan fitrah kita sebagai makhluk sosial.

@elscoffee.house
@elscreativehub
Jl MS Batubara 134A Bandar Lampung

1 comment

  1. Selamat ya sudah menjadi pemenang di Els Cofee...

    Saran saya kalo bisa Template nya di ganti mbak pake yg responsive, jadi bisa nyaman dan indah terlihat jika dibuka melalui ponsel/computer dll. Soalnya template yang mbak gunakan masih zaman dahulu banget mbak, sebagai contoh mbak bisa lihat template yang saya gunakan di blogger saya coba aja cek www*roseous*com. Mohon komentar dan saran nya ya. *Catatan: tanda * diganti dengan. (titik/dot)

    Salam kenal

    ReplyDelete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<