Listrik Prabayar dan Pascabayar, Mana yang Lebih Menguntungkan?

           

 
Sejak menikah dengan HB, saya nggak tinggal di wisma kampus lagi. Kami pindah ke sebuah rumah. Ini pertama kalinya saya tinggal dan mengurus rumah. Pertama kalinya saya memikirkan tagihan listrik, sampah, kemanan, dan yang lainnya. Saya jadi sedikit pelit dengan menjadwalkan kapan pompa air harus menyala, atau kapan harus menyetrika.


Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia itu berarti semakin meningkat pula kebutuhan listrik di negara ini. Seluruh listrik dikelola langsung oleh perusahaan listrik negara (PLN) yang mempunyai biaya operasional yang tinggi. Maka dari itu masyarakat diwajibkan untuk bayar tagihan listrik sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jika terjadi penunggakan dalam pembayaran itu berarti kinerja dari listrik itu sendiri akan menimbulkan kendala. Sehingga kelancaran dalam sebuah pelayanan bagi masyarakat pun akan terganggu, apalagi semakin hari semakin meningkat pula pengguna listrik yang ada di negara ini.

Di sini meteran listrik saya menggunakan listrik prabayar. Saya gaptek sekali dengan yang namanya beli token listrik. Di rumah saya nggak pernah aware dengan tagihan listrik selain memang listriknya pascabayar. Beruntung HB sudah terbiasa menggunakan listrik prabayar. Jadi menurut dia itu mudah saja karena di tokonya di Cimahi pun menggunakan tipe yang sama. Toko yang akan dibuka di sini juga memakai listrik prabayar.

Prabayar? Pascabayar?

Mungkin ada beberapa masyarakat lain yang belum paham bahwa pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia ini telah di supplay langsung oleh pembangkit yang menggunakan energi yang sulit untuk diperbaharui. Sehingga jika melihat peningkatan jumlah pengguna resiko kehabisan cadangan listrik yang ada semakin berkurang akan dialami di negara ini. Tentunya hal ini akan berakibat besar pada masyarakat yang hampir semua kegiatannya bergantung pada tenaga listrik yang ada.

Di Indonesia sendiri sekarang sudah ada dua jenis listrik yang digunakan oleh masyarakatnya yaitu:

  1. Listrik pascabayar.
Ini merupakan sebuah sistem listrik yang digunakan di Indonesia dengan melakukan pembayaran setiap bulannya. Dalam sistem ini mempunyai kelebihan yaitu tidak ada terbatasannya ketersediaan listrik sampai dengan waktu pembayaran yaitu satu bulan. Tetapi kelemahan dalam sistem ini untuk masyarakat tidak mempunyai batasan dalam pemakaian sehingga dapat menjadikan boros dan membengkaknya tagihan akhir bulan.

  1. Listrik prabayar.
sebuah sistem baru yang digunakan oleh masyarakat yang dipercaya lebih dapat menghemat dalam pemakaian dibandingkan dengan sistem pascabayar. Dalam hal ini seseorang tidak perlu lagi untuk melakukan bayar tagihan listrik secara online di toko online atau pun offline setiap bulannya seperti sistem pasca bayar. Karena dalam sistem ini pemilik rumah harus membeli kuota seperti halnya pulsa untuk menyalakannya. Dan pada pembelian kuota atau voucher tersebut terdapat beberapa kode yang kemudian dimasukkan melalui bargainser yang telah menempel pada alat meteran listrik. Setelah kode dimasukkan dengan benar barulah aliran listrik dapat digunakan.

Sebelum munculnya listrik prabayar, masyarakat Indonesia menggunakan sistem listrik pascabayar. Yang setiap bulan mereka menerima tagihan listrik yang sesuai dengan pemakaian mereka setiap bulannya. Jika mereka mengalami penunggakan pembayaran satu bulan masih mendapatkan keringanan dari pihak PLN untuk tetap memberikan aliran listrik. Tetapi jika mereka sudah lebih dari 3 bulan, pemutusan aliran listrik yang langsung dipotong oleh pihak PLN.

 
Lalu, mana yang lebih menguntungkan?

Kalau dilihat dari keuntungan untuk masyarakat dalam hal pembayaran memang lebih menguntungkan yang waktu penggunaan pascabayar. Karena dalam masa penunggakan pun mereka masih diberikan kelonggaran untuk menggunakan listrik seperti umumnya. Lain halnya pada sistem parabayar, dengan sistem tersebut semuanya tergantung dari pemilik itu sendiri. Jika menginginkan untuk tetap menggunakan aliran listrik sesuai dengan pemakaian, tinggal isi kuota. Tetapi jika tidak dilakukan pengisian secara otomatis dalam waktu itu juga listrik bisa langsung padam.

Jika dilihat dari kelebihan keduanya mempunyai hal yang sama, tetapi untuk kelebihan memang lebih unggul dalam sistem prabayar. Namun, keduanya mempunyai kelemahan masing-masing dalam penggunaannya. Yang paling penting dalam menggunakan listrik prabayar, Anda tidak perlu lagi untuk melakukan bayar tagihan listrik setiap bulannya. Karena kuota yang Anda gunakan bisa habis sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi jika kurang perhatian dalam pemakaian dan pengamatan alat meteran bisa-bisa listrik Anda langsung padam seketika karena kehabisan kuota.






1 comment

  1. Jujurnya sMpe skr aku msh lbh suka pascabayar. Untungnya rumahku rumah lama yg listrik msh model pasca. Krn rumah2 baru skr udh wajib prabayar kan ya mba..

    Kenapa aku lbh seneng pasca, buatku sih lbh bebas, fleksibel dan sbnrnya lbh murah. Tagihan listrik sebulan itu kita bisa 800an rb. Krn memang pemakaian ac kita tinggi. Blm lagi gadget dan alat listrik lain kayak dispenser, tv, mesin cuci, komputer dan kulkas. Kalo dr cerita adikku, dia selalu beli token listrik 200 rb hanya bertahan 5 hr dengan pemakain sama kayak aku. Berarti sebulan diitung2 dia lbh mahal jatuhnya.. Makanya aku ga tertarik utk pakai prabayar.

    ReplyDelete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<