#RGHBJourney 13: Petualangan Jiwa Mencari Mahar Bibit Pohon Jati


Tiap weekend, HB selalu beredar nyari penyedia bibit pohon jati yang bisa dibeli dalam jumlah sedikit. Hal ini karena ya mereka cuma menyediakan bibit untuk partai besar. Minimal 50 batang. Bahkan ada yang cuma melayani untuk 1000 batang.
 
Sebelumnya: Tentang Mahar Bibit Pohon Jati dan Emas
 
Awalnya HB nyari di nursery di sekitar kantornya sambil istirahat atau mampir setelah pulang kantor. Tapi ya nggak ada penjual yang bisa ngasih kepastian. Nggak enak loh digantung-gantung gitu tanpa kepastian. Eh.

Akhirnya dia nemu di seputaran Pemkot Cimahi. Tapi adanya cuma lima batang. Tanpa ba bi bu lagi, langsung diangkatlah itu kelima-limanya. Harga perbatangnya Rp. 30.000 dengan ukuran udah 40 sentian.

Nah, masih kurang empat batang lagi kan? HB balik lagi nyari ke seputaran Lembang. Sebelumnya juga dia udah pernah kesana. Eh, ternyata yang ini di PHP-in doang. Padahal awalnya janji mau ngasih dengan harga Rp. 25.000.

Yaudah, akhirnya saya ikutan nyari. Tapi sama juga. Zonk. Di sini mereka jualannya partai besar.

Sempat keidean untuk ketemu dengan salah satu mantan kepala balai di sini yang sekarang udah pindah tugas ke Jambi atau Aceh gitu deh. Beliau sering bagi-bagi bibit. Ya agak tengsin sih, buat mahar kok minta. Tapi ya mau gimana lagi.

Rencana lainnya saya mau ke Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS) Rabu ini. Kami mau mampir ke beberapa tempat yang mungkin menyediakan bibit pohon itu. Sekalian minta bibit pohon cempaka. Saya juga jatuh cinta sama pohon cempaka FYI.

Tapi karena orang yang akan kami temui di taman nasional mendadak pergi ke Jakarta malam rabu, jadi kami batal deh pergi ke sana. Ternyata beliau mendapat promosi jabatan dan akan pindah tugas juga dari Lampung. Wah, ternyata promosi jabatan juga bisa dadakan ya. Bukan cuma tahu bulat aja yang digoreng dadakan.

Saya bingung 

Akhirnya saya PM beberapa kawan untuk cari tau. NIHIL.

Hopeless sih. Cuma emang kadang di saat hopeless itulah muncul kekuatan dan keajaiban. 

Saya posting di grup 1 Minggu 1 Cerita bahwa saya lagi cari penjual bibit yang bisa dibeli bijian. Dan akhirnya Tuhan mengirimkan jawaban lewat Bu Annis. Salah satu member 1 Minggu 1 Cerita yang tinggal di Bogor. Beliau punya teman yang ngurus kebun pembibitan.

Masyaa allah, Bu Annis ini baik banget pemirsa. Beliau dalam kondisi baru sembuh dari sakit rela menempuh 13 km perjalanan dari rumahnya ke kebun demi ngebantuin saya dan HB. Sempat terbersit perasaan nggak enak sih. Tapi gimana lagi.
Beliau membeli bibit dari Jati Inti. Harganya Rp. 15.000 per batang. Awalnya malah mau dikasih aja karena mereka biasanya mainnya ribuan batang dalam sekali transaksi. Cuma Bu Annis bilang bahwa ini untuk mahar, jadi supaya lega aja ya harus beli dong. Hehe. Konon jati yang mereka kembangkan ini adalah yang terbaik. Yang terkuat saat ini. Semoga bisa jadi doa juga bagi hubungan kami ya Bu.

Bu Annis bahkan merawat bayi-bayi jati kami di rumahnya. Bareng-bareng dengan tanaman lain yang ternyata cukup banyak juga. Usahanya luar biasa. Sampe dilindungi karena konon di rumahnya banyak belalang. Saya sampai terharu banget. Nggak bisa berkata-kata.

Belum lagi adiknya bakal bawa bibit itu ke Bandung. Jadi HB nanti bisa langsung ambil ke Bandung. Ke rumah orangtuanya Bu Annis. Masyaa allah. Semoga kehidupan Bu Annis sekeluarga disirami keberkahan, ya Bu.

Ada lagi yang bikin saya merinding syahdu. Nasehat pernikahan yang cukup berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Ini saya copy-paste dari chatroom WA Bu Annis ya:

Semoga masing2 memasuki mahligai rumah tangga dengan kesiapan menghadapi segala keseruan. Keseruan dari haram jadi halal. Monggo nikmati sebulan pertama. Ingat aja prinsip kesetimbangan, dan kesadaran bahwa akad nikah itu bukan akhir tapi awal dari sebuah perjalanan bersama yang penuh kesetimbangan, keberpasangan.

Ada kiri ada kanan
Ada laki2 ada perempuan
Ada suka, diterima, so, jangan tolak dukanya.
Ada super bahagia, dinikmati. So, jangan hindari saat datang super sedihnya.

Ini perjalanan panjang. Dan selalu bergerak ke kesetimbangan, ke titik stabil.
Karenanya,

Gak perlu riya saat bahagia, dan sebaliknya gak perlu buru2 mikir cerai saat ada masalah. 
Seiring waktu, semua akan kembali normal. Dan semakin tahun berlalu, kita masing2 akan semakin pandai mendekat ke kesetimbangan, pun bisa lebih cepat.

Enjoy every single moment.

Maksud kalimat "sebulan pertama" bukan berarti yang itu cuma utk sebulan ya.
Cuma, pada umumnya, disitu biasanya cuma ada surga. Setelah itu, surga tetap ada, dan tetep ada sampai sekarang saya sudah 23 tahun juga, cuma biasanya mulai kelihatan ngoroknyalah, atau naro handuk sembarangannyalah... something yg butuh didiskusikan dulu sebelum dinikmati, hehe.

Kalo surga pertama, biasanya malah gak sempet diskusi dulu. 藍

Dan yang nggak kalah bikin saya mewek adalah bagian ini:

Kemarin, dari mulai milih2 pohon, sampai memasukkan ke mobil, sahabat saya banyak bicara kepada ke-10 bibit ini, sambil mengusap helai demi helai daunnya. Kurang lebih intinya...
Luar biasa, kalian dipilih Allah menjadi pembeda. Penghalal yang semula haram. Pengantar kebahagiaan dunia akhirat sepasang kekasih. Tugas berat, tapi mulia.

Makanya dipilih yang termulus, tersegar, terbaik dari ribuan bibit yang ada.


Terima kasih Bu Annis, terima kasih Bu Juita dari Kebun Inti Jati. Barakallah fiikum. 珞

NANTIKAN MINI GIVEAWAY DI BLOG INI BESOK, YA!

26 comments

  1. Baru ngeuh setelah baca artikel sebelumnya... He...
    Kalau boleh tahu pohon jati benihnya dari biji atau dari apa ya.. ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh gatau, tapi keknya dr biji deh teh 😂

      Delete
  2. Bibit pohon jati ini yang varian apa Rinda? Skrg ini ada yang nanam bibit jati emas. Berapa ya umur panennya Rinda?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jati inti, manda. Varietas yg dikembangkan oleh perusahaan mereka sendiri. Wah, gatau nih umurnya berapa utk panen hihi

      Delete
  3. Salut Rinda sama usaha kalian ^^ dan bertemu dengan orang baik seperti ibu Annis dan Juita, semoga dipermudah hingga hari H ya, langgeng selalu <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, aamiin yaa rabb. Thanks Kakak. Niat baik insyaa allah selalu ada jalannya. Tul, kak?

      Delete
  4. Teruskan langkah muliamu, Rinda. Selalu percaya bahwa hal-hal baik akan didukung oleh semesta, insyaAllah.

    Selamat bersiap menuju gerbang pernikahan, semoga dua hati kalian dilimpah banyak barokah. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, aamiin yaa rabb. Terima kasih Mbak Phie yg g kalah baik. Semoga kebahagiaan juga selalu meliputi Mbak Phie 😘

      Delete
  5. Wah keren...down to earth sekalee..maharnya bibit jati..semoga samara cyyn.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin yaa rabb. Udah keren dr lahir mbak cin ❤

      Delete
  6. Rinda....aku selalu termellow mellow kalau ada kisah perjalanan menuju halal. Barakallah...doa terbaik untuk Rinda, lancar lancar semuanya yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin yaa rabb. Terima kasih mak ayaaa 😘😘😘

      Delete
  7. MasyaAllah sedih bacanya :( barakallah yaa ka semoga dilancarkan acaranya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Aamiin yaa rabb 😘 jangan sedih ah, bahagiyaaaaa

      Delete
  8. Waaah ikut mewek bagian Doa pada pohon jati...semoga samara mbak Rinda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Aamiin yaa rabb. Timaaciiiii 😘

      Delete
  9. Waaah ikut mewek bagian Doa pada pohon jati...semoga samara mbak Rinda

    ReplyDelete
  10. Semoga bahagia selalu ya mbaa rinda

    ReplyDelete
  11. mbak rinda keren banget.. nanti jatinya ditanem dimana? #ehkokmalahkepo hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ditanem di halaman rumah insyaa allah nih 😘

      Delete
  12. Wahhhh, semoga kuat cintanya ya mbak, sekuat pohon-pohon nya, yang penuh cerita, salam Faisol(dot)id

    ReplyDelete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<