12 Fakta tentang #1Minggu1Cerita





Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”
(HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)


Untuk bisa menjadi blogger hits itu butuh banget perjuangan. Setidaknya itu menurut saya sih -____- gabung di grup-grup blogger kece, udah. Mepet-mepet bloger profesional, udah. Tapi yang namanya NIAT YANG LURUS itu susah banget buat dijalanin, beda dengan niat bengkok. Selalu aja ada alasan untuk mangkir dari konsistensi. 


Tapi setidaknya dengan bergaul dengan orang-orang baik, saya berharap bisa jadi lebih baik juga. Khususnya terkait produktivitas saya sebagai blogger yang nggak pengen melabeli diri saya sebagai blogger-tertentu. Salah satunya adalah dengan bergabung ke gerombolan #1Minggu1Cerita.

Awalnya saya kurang ngeh dan nggak make sense banget sih buat saya. Saya kira itu untuk yang senang dengan tulisan fiksi. Maka saya biarkan aja tulisan #1Minggu1Cerita itu berseliweran di newsfeed sosmed saya. Saya nggak ada keinginan bergabung.

Karena saya taunya #1Minggu1Cerita itu dari kawan-kawan aktivis yang ngehits banget itu, maka kemudian saya berasumsi bahwa itu adalah sebuah komunitas tentang orang-orang pejuang lingkungan yang hardcore gitu. Siapalah saya ini sehingga berani mengajukan diri. Saya masih belum ingin bergabung. 

Hingga suatu ketika di status facebooknya Teh Anil ada pengumuman rekrutmen #1Minggu1Cerita. Setelah saya kepoin twitter dan blog anggotanya, ternyata “cerita” yang dimaksud nggak melulu tentang fiksi atau bahkan lingkungan. Jadi “cerita” yang dimaksud sangat universal. Bahkan ada juga yang suka nyetor puisi. Dari sana saya langsung klik aja form pendaftaran yang ada di sana. Kalian juga bisa klik form-nya di sini.

Setelah saya daftar, nggak ada ekspektasi apa-apa. Saya cuma daftar dengan niat cari temen, bonusnya bisa lebih produktif, udah itu aja. Jadi saya diemin aja, sampai...

“Selamat datang Rinda...!”

Tiba-tiba ada grup baru di WA. Yap, #1Minggu1Cerita.

Sekarang anggotanya semakin banyak, ada 31 orang yang masuk di grup WA. Dan saya anggota dengan nomor cantik 22.

... dan ini dia facts about #1Minggu1Cerita versi saya:

1.      Grup blogger tersantai
Dari sekian grup para blogger yang saya ikuti, grup inilah yang paling santai. Nggak ada saling ngejar deadline, nggak ada punishment, nggak juga ada bullying. Santai dan silaturahmi. #1Minggu1Cerita bukan grup yang orangnya saling berlomba untuk lebih daripada yang lainnya. Lebih dari itu, anggota grup ini saling mengisi, menginspirasi dan cenderung maju bersama.

2.     Grup paling banyak hastag
Setelah ada hastag #CumaZamiyangNggakReunian, #AdminJugaManusia, muncul hastag #Menika2016 #AdminMenikah2016, lalu muncul lagi hastag-hastag lainnya yang membuat grup begitu meriah. Segala apa aja yang lagi hits bisa dibikin hastag. Eh, betewe si Zami kemana kok long time no see? Asa sono... #RinduZami

3.     Grup Sunda capruk
Mungkin karena anggota grup ini mostly tinggal di Jawa Barat yang emang udah benar-benar me-nyunda-kan rakyatnya, jadi di grup ini sering muncul kata atau frasa bahkan kalimat berbahasa Sunda. Entah itu Sunda beneran, atau pun Sunda slang yang bikin otak saya jadi makin kaya rasa.

4.     Penuh inspirasi
FYI, anggota grup ini kecuali saya adalah orang-orang yang sepertinya sudah jelas jalan hidupnya. Sudah bisa mewujudkan passion mereka juga. Grup ini sangat berwarna dengan anggotanya yang yogi, tukang aktivis internesyenel, relawan, dosen, istri dosen, mahasiswa kece, dan semuanya yang kece-kece deh pokoknya. Jadi, berada di grup ini, membaca blog mereka satu persatu dan mengenal mereka dengan perlahan adalah suatu endurance bagi saya. Inspirasi untuk melangitkan prestasi dan membumikan hati. Inspirasi untuk berbuat lebih banyak demi negeri. Tsaaaahhh.

Sehingganya, saking gampangnya inspirasi itu didapat dari grup ini, muncullah beragam grup yang kelak menjadi cikal bakal komunitas baru, bahkan mungkin lembaga baru. Sebut saja #BongkarLemari dan Komunitas Suami Pendiam.

5.     Komunikasi langsung via whatsapp (WA)
Biasanya beberapa grup hadir dari media sosial mainstream seperti  facebook. Baru kemudian ketika ada event, ada kepentingan, atau ada project mereka membuat grup chatting di facebook atau langsung ke WA. Tapi grup ini beda, anggota barunya langsung ditarik ke WA dan ngobrol, kenalan, sampe curhat di sana. Sehingga...

6.     WA lebih sering ditengok daripada twitter
Tapi ini sih kayaknya cuma saya karena nggak masang aplikasi twitter di henpon. Jadi kalo buka twitter suka males karena harus lewat browser.

Berhubung media yang digunakan oleh grup ini hanya WA, twitter @1mg1cerita dan sesekali email, maka di sanalah kami saling berkomunikasi. Karena di WA infonya sudah cukup sangat lengkap, maka twitter yang kerjaannya nge-share tulisan dan cuitan promo tulisan sedikit diabaikan. Pasalnya, link blog anggota setiap minggunya juga ada di grup WA. Kadang-kadang spoiler juga. 

Dan komennya juga pada di grup WA. Padahal kalo komen di blog kan bisa saling meningkatkan 'nilai' blog kawan-kawan. Bisa ngaruh ke alexa dan kawan-kawannya. Berinteraksi di sosmed juga bisa meningkatkan klout score. Sapa tau ada job yang mampir. #SiulSiul Semoga saya bisa cepet-cepet beli ponsel yang keren biar bisa lebih aktif lagi menyapa semuanya. Aamiin.

7.     Deadline submit tulisan setiap jumat
Jadi hingga hari jumat pukul 23.59 WIB, sang admin yang bertugas setiap minggunya bertugas untuk merekap tulisan para anggota. Lewat dari hari itu maka anggota yang nggak setor dianggap ‘lemah’ dan inkonsisten. Dengan berbagai alasan, anggota akan mangkir dari target kecil ini. Saya juga sering begitu, kok. -______-

Seperti malam ini, saya nulis karena belum bisa bobo mikirin besok dua hari gimana gelaran peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Padahal badan capek luar biasa. Jadi weh ambil netbuk dan ngetik karena sedari seminggu lalu bernagkat pagi, pulang larut malam, masih sibuk dengan telpon dan chatting koordinasi. Mohon doa yessss supaya agenda kami lantjar djaya. Aamiin. #GoWildForLife #WorldEnvironmentDay2016

8.     Chatting grup WA teramai adalah senin-rabu
Ini tak lain dan tak bukan adalah karena senin, selasa, dan rabu adalah masa-masanya para anggota untuk rileks. Merasa terlepas dari dosa karena target mingguan.

9.     Thursday is Horor day
Kenapa? Ya karena besoknya udah Jumat. Udah hari terakhir dimana anggota harus sudah setor link tulisan setiap minggunya. Di hari kamis ini grup WA akan sepi, sunyi, dan mungkin juga lumutan karena nggak ada anggota yang menyambangi.

10.Jumat adalah hari ‘excuse sedunia’
Jumat adalah hari penuh drama. Pada hari ini beberapa anggota yang nggak setor tulisan akan melaporkan berbagai alasan yang membuat mereka sama sekali nggak bisa memencet tombol ‘publish’ di blognya. Sementara anggota lainnya akan berada di atas angin karena leganya luar biasa. Mirip sama bisul kalo udah pecah, lega. Katanya sih gitu, saya sih nggak tau rasanya bisulan. Jangan sampe deh.

11.  Ada tema khusus setiap bulannya
Jadi tema ditentukan oleh penanggungjawab. Tema pertama waktu itu adalah tentang perempuan, lalu tentang lingkungan, dan sekarang tentang grup kita tercinta #1Minggu1Cerita. Seru banget sih ada tema-tema macam ini. Tapi kadang sialnya saya udah nulis tema itu di minggu sebelumnya, atau beberapa hari sebelumnya. Jadi nggak elok banget kalo nulis tentang itu melulu -_____-

12. Ada giveaway setiap dua minggu
Jadi meskipun nggak ada punisment untuk anggota yang nggak setor, justru ada reward untuk tulisan terkeren. Ini diawali oleh Kang Phadli yang jadi admin baru. Waktu itu beliau berinisiatif memberikan reward dua toples sambal ikan teri buatan istrinya. Ya itung-itung amal, memotivasi supaya menjaga konsistensi, bisa juga ajang promosi sih. Abis terinya emang enyak *siapsiapdapatpersenan*. Setelah itu muncul hadiah lulur organik. Dan kali ini hadiahnya sepatu batik dari Mang Adei. Duh, sayang ukurannya cuma masuk sampe lekuk telapak kakiku. #NangisKokosehan

Foto: rishikajain.com

Last but not least, grup #1Minggu1Cerita super keren banget. Selain memotivasi untuk menulis tanpa tekanan, saya juga bisa nambah teman dan tantangan. Ayo, jaga silaturahmi. Semoga kita bisa segera kopdar lengkap dengan saya. Kalo nggak ada saya ya nggak lengkap. Bagaikan sayur tanpa garam.

Eh, beberapa kawan yang pernah hiatus ngeblog dan mulai tersadar sebenernya pengen banget gabung. Yuk, yang mau gabung meramaikan khasanah per-blog-an di negeri ini segera meluncur ke form yang saya kasih di atas. Who knows kelak #1Minggu1Cerita bisa go internasional. #cheers

2 comments

  1. 1 minggu 1 cerita, dari awal lihat judulnya di twitter udah bikin greget aja. Setelah follow IGnya wah jadi tahu kalo ini komunitas "pemaksaan"yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Senang deh bisa gabung dan ketemu banyak teman2 disini. Cuma kekurangannya adalah banyak ngomong sunda di grup WA nya sehingga membuat saya terkadang g nyambung hahahahahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga suka nggak nyambung, tapi justru akhirnya nambah koleksi vocab. LOL. Thanks udah mampir Mbak :D

      Delete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<