Judul Buku : Blogging: Have Fun and Get The
Money
Penulis : Carolina Ratri
Editor : Herlina P. Dewi
Proof
Reader : Weka
Swasti
Desain
Cover : Teguh
Santosa
Layout Isi : Arya Zendi
Penerbit : Stiletto Book
ISBN : 978-602-7572-44-7
Waktu
Terbit : Desember
2015
Tebal : 245 halaman
Harga : 59.000
Follow your passion, have fun then monetize your blog!
Sinopsis
Bagi
seorang blogger, mempunyai blog yang mampu mendatangkan uang pasti menjadi
cita-cita. Sementara itu, bagi sebuah brand,
blogger semakin diperhitungkan untuk menjadi partner dalam strategi marketing
mereka melalui job review.
untuk
sampai ke tahap itu, seorang blogger harus membekali diri dengan keterampilan
yang mumpuni. Tidak hanya keterampilan dalam menulis dan mengotak-atik SEO,
untuk bisa profesional seorang juga harus membekali diri dengan mental seorang
profesional blogger.
Buku ini
ditulis oleh seorang Carolina Ratri yang memang dudah malang melintang di dunia
blogging sejak 2007. Buku ini berisi tip-tip blogging yang menyenangkan
sekaligus meraup uang, seperti:
·
Menentukan
tema blog
·
Mencari
ide tulisan
·
Mempelajari
teknik menulis yang baik
·
Mempercantik
tampilan blog
·
Cara
mendapatkan job review
·
Cara
kerja Google Adsense
·
Memopulerkan
blog dengan SEO dan media sosial
·
Profil
para blogger senior
Pada
akhirnya, akan banyak yang bisa kita dapatkan dari blog. Tak hanya untuk
bersenang-senang dan dapat uang, tapi yang tak kalah penting adalah jejaring,
juga personal branding.
***
Why Blogging?
Dulu di
awal-awal saya nge-blog, beberapa teman nggak tau apa itu blog. Apa itu go blog? Apakah sama maknanya dengan go
blok? Maksud saya, apakah sama denganpergi ke suatu blok perumahan? #garing
Tapi
sekarang, semakin banyak orang yang tertarik menjadi blogger. Entah sekedar
untuk bersenang-senang, atau memang serius secara profesional. Bahkan para
blogger nyubi sekarang ini malah sudah banyak yang mendeklarasikan dirinya
sebagai blogger profesional. Saya sendiri sebagai seorang yang gaptek merasa
sangat cemburu sekaligus terhinakan karena saya memang sudah kenal blog sejak
lama, tapi kok ya gini-gini aja.
Faktanya,
nggak sedikit blogger gaptek yang banyak beroleh peruntungan di dunia blogging
dan media sosial. Artinya, siapapun punya kans yang sama untuk bisa disebut
blogger profesional. Termasuk saya. Nggak peduli ada sebutan blogger kos-kosan,
blogger cheerleader, blogger umbah-umbah, sampai blogger remah-remah kece oreo.
Intinya, kita menjadi seorang blogger karena kita mau, karena kita memang
menyukai dunia blogging. Lah kok ada yang memaksakan kita menjadi blogger
‘sesuatu’. Ada yang berusaha menempelkan identitas ‘blogger sesuatu’ di jidat
kita. Ya, itu sih suka-suka anda. Yang penting kita terus nge-blog, have fun, berteman dan membangun
jaringan, kalau masalah uang itu kan rejeki masing-masing orang. Rejeki yang
bisa dikejar kalau kita mau dan nggak sekedar berpangku tangan atau pasrah sama
sinyal atau gadget yang pas-pasan.
#PecahkanCermin
Buku
tentang blogging itu banyak. Saya sendiri sudah pernah baca beberapa, entah di
perpustakaan atau di toko buku. Yang saya bawa pulang paling cuma dua, tiga
dengan buku karya Mak Carra ini. Selebihnya cuma saya baca sakali lewat. Sekali
duduk, buka-buka sebentar, liat-liat gambar ada yang kece atau enggak, lalu
tutup lagi dan taruh di rak. They didn’t
make a sense. Kenapa?
Alasannya,
kebanyakan buku yang berhubungan dengan internet dan komputer itu bagi saya
garing. Saya yang gaptek disuguhi dengan istilah-istilah bahasa langit dunia
yang sangat jauh dari jangkauan otak saya, males. Belum lagi tentang gaya
bahasanya. Kaku. Emang nggak semuanya, tapi mostly.
Dan hadirnya buku ini memberikan warna berbeda. Menyajikan pengetahuan
tentang dunia yang sangat dinamis dengan cara yang menyenangkan.
Shortly, buku ini gue
banget! Saya dengan sangat mudah bisa memahami apa-apa yang coba
disampaikan oleh sang penulis. Dengan gaya bahasa sederhana, lugas dan friendly, buku ini sukses membuat saya
sampai bisa membaca ulang. Bukan, bukan karena terharu dengan isinya, tapi sekali
lagi saya tegaskan bahwa saya cukup gaptek. Dan Mak Carra telah mencapai puncak
keberhasilannya dengan membuat saya menjadi tertarik dan bersemangat untuk
belajar.
Mungkin
karena memang basic-nya penulis buku
ini adalah flash fiction, jadi dia
bisa dengan mudah menyampaikan ide-idenya dengan bahasa yang sederhana,
singkat, tapi tepat sasaran. Nggak perlu bertele-tele dan menggunakan bahasa
langit. Dia juga sudah berpengalaman menulis fiksi sejak 2012 dan menulis buku
tentang toko online pada tahun 2014. Artinya, sebelum menulis buku ini, sang
penulis telah lebih dulu berpengalaman dalam menyampaikan tentang dunia
internet sebelumnya. Dia juga beberapa kali mengadakan survey lewat media
sosialnya. Mungkin juga karena Mak Carra lulusan arsitektur jadi bisa lebih
mudah membuat sketsa pikiran pembacanya. Haha. Masuk akal? Enggak? Yasudah
abaikan.
Saya
nyaris nggak menemukan cacat di buku ini. Semuanya apik. Cover dan warnanya lucu, lembut kayak yang bacanya. Penulisannya sistematis dilengkapi dengan petunjuk praktek yang mudah dipahami. Jenis tulisan yang easy to read dan nggak membuat mata
lelah. Begitu juga dengan spasi dan layout bukunya. Apalagi ditambah dengan
foto-foto ilustrasi yang membuat pembaca jadi makin paham dan tertarik untuk
membuka lembar buku berikutnya. Kurang apa lagi coba?
Saya pernah menemukan typo, hanya sekali. Dan saya lupa itu letaknya dimana. Saking nggak ada yang perlu saya
komentari negatif, saya jadi pengin protes soal covernya. Covernya nggak tau
dibuat dari jenis kertas apa. Yang jelas buku saya jadi mudah lecek di bagian
jilidan yang terlipat.
Go out and socialize!
Itu bukan
kata saya, tapi kata Mak Carra di halaman 96. Iya, bersosialisasi adalah suatu
keharusan kalau kita mau maju. Dengan banyak bersosialisasi, kita jadi kenal
dengan orang-orang baru, bergabung dengan komunitas baru yang sarat ilmu,
hingga membuat kita termotivasi untuk nggak mau ketinggalan dengan teman-teman
lainnya. Akhirnya kita dituntut untuk lebih banyak membaca, lebih banyak
belajar dan lebih banyak lagi mempraktekan ilmu yang sudah kita dapatkan.
Mak Carra
juga membantu kita memberikan gambaran kehidupan beberapa blogger tenar seperti
Mak Indah Juli, Mbak Isnuansa, Aldy Terren Putra, Mbak Istiarina Putri, dan
Emak Gaoel yang rajin bagi-bagi smartphone itu. Pembaca jadi tahu mekanisme advertiser, headhunter dan job reviewer untuk bisa diikuti jejaknya
(hal. 175-197). Kalau yang belum kenal, mungkin bisa untit di media sosial
mereka, pepet terus, kenali karakter pribadi dan tulisannya, pelajari, dan
berusaha terus biar kebagian rejeki. Hihi.
Uang
memang topik yang sangat menarik sepanjang zaman. Mak Carra telah berhasil
mengemas paket lengkap dunia blogging dalam tujuh chapter yang nggak melulu
bercerita soal uang yang mungkin hanya cocok untuk blogger yang sudah khatam
pahit getir dunia blogging. Buku ini pun sangat cocok bagi pemula yang
benar-benar baru menjadi blogger dengan alasan-alasan ngeblog, menentukan niche, nama dan judul blog, platform,
hingga teknik menulis, SEO dan job review
dengan segala tetek bengeknya.
Kalau
boleh saya bilang, kehadiran buku ini di akhir tahun lalu merupakan aji mumpung karena ketika itu dunia
blogger memang sedang ramai membicarakan soal job review hingga cara menghitung ratecard. Menghitung harga yang harus dibayar jika ada pihak yang
ingin meng-hire seorang blogger (yang
mengaku) abal-abal hingga profesional.
Atau
mungkin juga sebaliknya, buku ini menjawab pertanyaan dalam benak beberapa
blogger yang ingin go pro dengan
segala keluh kesahnya. Mungkin juga justru buku ini yang menghadirkan tren, yang
membuat para blogger jadi berpikir tentang harga, tentang kualitas blognya, dan
menjadi cerminan seberapa pantaskah blognya untuk diperhitungkan.
Apapun
itu, satu yang pasti saya pahami dan yakini, hasil
nggak akan pernah mengkhianati usaha. bersosialisasi adalah
koentji! Slow but sure kalo kita mau
mengikuti hukum alam ini pasti bisa kok jadi blogger sukses. Sekarang hal
penting yang harus saya lakukan adalah praktekan semua teori dari buku ini,
memperbaiki kualitas tulisan, semakin aktif dan konsisten di blog dan media
sosial lainnya, serta terus berjejaring dan merawat persahabatan di dunia maya
dan nyata hingga kelak berbuah manis seperti seharusnya.
wahhh.. jadi pengen baca dan ikutann :D makasi mbaa infonya hoahoahoa
ReplyDeleteOkay, sama-sama :)
DeleteDuh.
ReplyDeleteAku belum punya bukunyaaa
Ayooo beli! Ini kitab suci banget loh hohoho
DeleteVitaa, makasih yaa.
ReplyDeleteKeep blogging, tanpa label di jidat ya! :))
single but not available labelnya haha
Delete