Memenangi kesempatan sebagai tamu khusus di acara ulang
tahun sebuah perusahaan semen tertua di Indonesia adalah suatu pride tersendiri bagi saya. Awalnya,
saya mengira bahwa lomba blog yang digawangi oleh Komunitas We Green Industry
(WEGI) ini bertujuan menjaring 50 orang yang akan diajak berkeliling Bukit
Tinggi dan plant visit ke PT Semen
Padang. Ternyata, lomba blog itu hanya memilih lima orang blogger, termasuk
saya. Informasi kemenangan ini justru saya dapatkan dari chatting-an Manda di grup whatsapp
Blogger Cantik Jogja. Info kemenangan WEGI plus first giveaway-nya Teh Nia Haryanto. TOTALLY SURPRISED, dooong pastinya. Terimakasih ya Para Emak
keceeee :*
Saking excitednya, saya ngetwit ke panitia karena belum ada
info resmi di email, selain pengumuman di web. Saya kan anaknya agak curious
gitu. Takut juga kalau ternyata berita itu hoax. Nggak lama setelah saya nyuit
di twitter, datanglah email pemberitahuan. Seketika itu juga saya langsung
mengonfirmasi kesanggupan saya mengikuti kegiatan #WEGIGoesToSemenPadang.
Padahal, biaya transportasi lokal dari rumah ke Bandara
Cengkareng nggak ditanggung oleh panitia. Tapi siapa yang mau melewatkan
kesempatan emas menjadi tamu khusus, berkeliling Bukit Tinggi, dan menyambangi
Sumatera Barat sekali lagi? Honestly, Sumatera
Barat adalah daerah dimana saya pernah datang, tinggal, dan selalu ingin
kembali. Karena apa? Karena makanannya... haha. Juga keramahan orang-orangnya
dan pemandangan alam yang luar biasa. So, saya berani bertaruh untuk mencari
ongkos ke Cengkareng dan menjamin bahwa saya bisa pulang lagi ke rumah. Entah
rejeki itu datang darimana, tapi semoga saja Tuhan bermurah hati kepada saya.
Ketika saya sedang berada di Cilegon untuk urusan masa
depan, setelah konfirmasi KTP dan sebagainya kepada panitia untuk dipesankan
tiket pesawat, saya mendapat telpon dari Pak Mike. Pak Mike adalah PIC peserta
WEGI untuk regional Sumatera. Jadi ada kuota khusus regional Sumatera yang
terdiri atas para blogger, influencer, dan selebgram yang juga akan mengikuti
kegiatan di padang. Totalnya ada 52 orang, termasuk saya dan Bang Zaki @senafal
dari Lampung. Jadi, kans saya untuk bisa ikut kegiatan ini ada dua pintu, lewat
kemenangan saya di lomba blog, atau lewat jalur regional Sumatera. Tuhan Maha
Baik, dan saya sudah konfirmasi kepada PIC Semen Indonesia bahwa saya sanggup
mengikuti kegiatan tersebut.
Hingga akhirnya tibalah hari ini(17/3). Hari keberangkatan
saya menuju Cengkareng seorang diri via darat nyambung selat. Sebelumnya saya
memang janjian dengan Bang Zaki, tapi beliau memilih naik pesawat TKG-PDG. Da
saya mah apa atuh, bisa berangkat ke Cengkareng juga sudah sangat
Alhamdulillah.
Diantar Bapak ke perempatan Lubuk Kamal jam 9.30 setelah
Bapak nongolin wajah di sekolah, saya akhirnya naik bus menuju Pelabuhan
Bakauheni. Saya merasa ada yang ketinggalan, nggak taunya bekal makan siang
saya nggak ada di tas, padahal saya berangkat di waktunya nyaris makan siang.
Tapi saya tetap tegar, karena saya punya pisang goreng keju. Saya juga
kebayang-bayang kentang yang nggak sempat saya goreng tadi pagi. LOL.
Sampai di Bakauheni, badan saya mulai terasa nggak enak
lagi. Mungkin kecapekan karena setelah pulang dari Serang, saya pergi ke
Pangkul, ujung Kabupaten Tanggamus. Tapi saya mah tetap tegar. Hingga akhirnya
saya mengepalkan tangan tanda semangat setelah duduk hampir setengah jam di
pelabuhan.
Baca juga: Ayo Berwisata Ke Sumatera Via Selat Sunda
Suasana pelabuhan lumayan lengang, dan lucky me, saya dapat Kapal Virgo 18. Kapal yang cukup besar dan
nyaman. Saya duduk di sofa di depan meja informasi bersama seorang Bapak yang
hendak pergi ke Depok dan sepasang Nenek-Cucu yang akan pergi ke Rangkas. Nenek
ini mengingatkan saya kepada Almh. Mbah Putri yang masih setia dengan kain
jarik dan kebaya. Huhuuu... jadi baper parah. Rencananya, di kapal saya pengen
belajar tentang aplikasi green industry-nya
Semen Padang dan atau ngepoin akun para peserta WEGI. Tapi itu hanya rencana
semata, karena faktanya saya ngobrol aja dengan penumpang lain dan sinyalnya
hilang diterkam ombak lautan yang dalam. Manusia, memang hanya bisa berencana
dan berusaha.
Oh iya, dalam kegiatan ini nanti saya berkesempatan untuk
bertemu penggede Warung Blogger, Mbak Susindra. Bahkan saya juga ditakdirkan
sekamar dengan Kak Anita @makarame, jawaranya #BebasBerbagi FWD Life tahun
2014. Yah, meskipun saya belum bisa jadi juara pada 2015, tapi saya tetap
bangga bakal ketemu Kak Anita, saya kan passionate
people juga. Finalis gitu loh. #TepukDada
Peserta lainnya memang saya belum kenal. Saya kan emang
kurang gaul. Tapi mereka juga hebat-hebat banget. Dari perkenalan
sekilas-sekilas di grup WA Pemenang aja saya bisa tau kalau mereka ada yang
beberapa kali memenangi lomba berhadiah jalan-jalan, bahkan ada Alumni Datsun
juga.
Katanya, di acara sharing-sharing nanti, akan ada pertanyaan
dari para peserta (yang 50 orang itu) tentang dunia blog dan media sosial. Saya
jadi jiper, lha siapa saya ini, follower aja masih jauh banget ditinggalkan
para peserta yang nyatanya merupakan para seleb jagat maya di kotanya
masing-masing. Tapi, kata Mbak Susindra mah pede aja. Haha... iya pede, orang
Mbak Susi emang kece. Saya mah selalu tegar -_____-
Sekarang saya sedang menikmati suasana nyaman di atas kapal.
Nggak sabar banget untuk ketemu para pemenang dan panitia di Hotel Ibis Bandara
nanti. Oh iya, kabarnya kami besok nggak akan sempat sarapan di hotel karena
flight Garuda kami terjadwal pukul 06.15 WIB. Saya mah berdoa aja supaya Garuda
menyediakan sarapan nasi padang. Saya kan harus makan besar untuk sarapan.
Huhu. Belum lagi urusan makan malam yang konon susah dicari di sekitar hotel.
Saya mah selalu tegar. Semoga semua rencana berjalan lancar dan saya bisa
kembali ke rumah dalam keadan sehat dan bahagia. Sampai jumpa!
No comments
Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<