Emancipate yourselves from mental slavery
None but ourselves can free our minds – Bob Marley
None but ourselves can free our minds – Bob Marley
Terinspirasi dari lagu-lagu Bob Marley yang dinyanyikan HB tadi pagi, saya
pun memasukkan beberapa lagu ke playlist
di music
player saya. Get Up Stand Up, Buffalo Soldier, dan Redemption
Song yang terus terngiang dan saya putar ulang. Hingga
akhirnya saya memberanikan diri untuk menulis ini. Setelah melalui
pertentangan-pertentangan dalam diri, akhirnya saya tahu untuk apa harus
#BeraniLebih. Saya seperti 'terbangun' dan tahu apa sebenarnya yang harus saya utamakan.
Redemption Song hanyalah salah satu lagu penyembuh nyeri sembilu di ulu kalbu. Terkadang
mendengarkan lagu-lagu reggae
semacam ini mampu menghadirkan semangat untuk
bangkit lagi. Meski tidak terdengar ‘terlalu-rege’, tapi karena kesederhanaan
yang penuh makna itulah Bob Marley menghadirkan kekuatan lirik yang sangat touchy. Redemption
Song sendiri memang hadir dalam kondisi politik yang serba sulit. Ia bercerita bagaimana
beremansipasi untuk melawan tirani. Lagu yang menyuarakan kebebasan dan
perlawanan terhadap pemerintahan yang kejam. Kacau. Seperti saat yang terjadi dalam otak dan tubuh saya dengan segala tuntutan dan tanggungjawab yang sering saya lepaskan begitu saja.
“Merdekakanlah dirimu sendiri dari mental budak. Bukan orang lain tapi
hanya diri sendiri yang mampu membebaskan pikiran kita”, kata legenda reggae itu.
Menurut saya, penggalan lirik ini benar-benar melawan musuh yang selalu
membelenggu kita untuk berkembang. Bukan ketiadaan fasilitias, bukan
aturan-aturan, bukan kesewenang-wenangan orang lain, tapi diri sendiri. Diri
sendirilah yang harus bertanggungjawab untuk melawan keterbatasan, mendobrak
hambatan, dan #BeraniLebihBerpikirMerdeka. Memerdekakan pikiran-pikiran yang
mendoktrin bahwa kita adalah budak, korban. Korban tidak pernah mengambil peran
untuk bertanggungjawab dan menerima akibat. Itulah yang melemahkan kita.
Saya harus #BeraniLebihBerpikirMerdeka
bahwa saya bukan budak! Saya bertanggungjawab terhadap keberlangsungan hidup
saya, keluarga, masyarakat. Saya harus menjadi sesuatu yang mempu memberikan
perubahan pada keadaan. Mengambil tanggungjawab, menerima resiko, dan memenangkan
perseteruan dalam diri adalah tugas diri sendiri. Bukan orang lain.
Have no fear for atomic energy
‘Cause none of them can stop the time
‘Cause none of them can stop the time
Tidak ada ketakutan terhadap energi atom
karena mereka tidak dapat menghentikan waktu. Waktu terus bergulir, sampai
kapan saya akan terus tersihir? Mengeluh dan berpasrah pada kondisi tubuh yang
lemah sebagai alasan untuk tidak melakukan gebrakan-gebrakan besar. Berdiam
diri dan menyerah ketika tubuh mulai goyah. Sementara pikiran-pikiran negatif
terus menghantui dan menghadirkan tekanan yang makin menjadi-jadi. Dengan
menganggap diri ini bukan korban, saya akan sadar bahwa saya hanya insan. Dan
Tuhan tidak akan mengubah nasib saya, selama saya hanya diam dan bergelut
dengan kenangan hitam, tuntutan, atau pun cercaan. Membebaskan pikiran, dan
membiarkan tubuh, jiwa, dan hati memainkan perannya dengan seimbang. That should I do, #BeraniLebihBerpikirMerdeka karena kita bukan budak siapa-siapa.
Won’t you help to sing
These songs of freedom?
These songs of freedom?
Facebook : Rinda Gusvita
Twitter/Ig : @vitarinda
Wow..filosofis sekali Dik Rinda:)
ReplyDelete#GwMahGituOrangnya :D
DeleteWow..filosofis sekali Dik Rinda:)
ReplyDeletetulisannya selalu bersemangat, seperti biasa :)
ReplyDeleteHarus, donk! Siapa lagi yang mau menyemangati kalau bukan diri sendiri. Makasih sudah mampir Mbaaakkkk :D SEMANGAT, ya!
DeleteAiiihhh oke banget niiihhh
ReplyDeletebikin semangat pagi pagi :)
harus! Semangat pagi sepanjang hariiiiiiiii!!!
DeleteMerdekakanlah dirimu sendiri dari mental budak. suka bgt kata2 itu. follow blog saya juga ya gorgeous-coll.blogspot.com
ReplyDeleteThank you, I will, Stef :)
Delete