Ecomusica #2: duh, Meregang Rindu!

Di musim panas merupakan hari bermain gembira
Sang gajah terkena flu pilek tiada henti-hentinya
Sang beruang tidur dan tak ada yang berani ganggu dia
Oh sibuknya aku sibuk sekali
Rindu. Itu kesan yang hadir menyayat-nyayat kalbuku. Padahal baru dua jam sebelum pergi nge-gig ditinggal Si-Hidung-Besar-Perut-Buncit. Padahal rencana awal kan dia mau nongtong juga :(.

Berbekal air minum, dan obat sebanyak-banyaknya akhirnya saya berangkat ke venue. Kapan lagi ketemu Mocca setelah sekian tahun lamanya. Rindunya setengah mati. Lebay! Baru juga belum ada setahun yang lalu nge-Mokis!

Di sambut Diah, Evi, dan Reja yang lagi ngumpul di depan pintu setelah berabad-abad tak bersua. Juga ada Emir yang baru kali itu aku mengenalnya. Kami masuk ke venue yang ternyata kursinya sudah banyak yang terisi. Kami nggak mendapat tempat duduk utama tapi kami kan selalu jadi yang utama. Apa, sih?!

Kami masuk diiringi Ost. Crayon Sinchan yang membuat kami otomatis jejingkrakan. Rindu masa lalu? Mungkin. Norak, ya? Emang! Penyanyinya siapa? Entah!Olski. ya, kalo nggak salah? Errrrh...
Ecomusica bisa terlaksana sampai ngundang Mocca karena kerja keras kawan-kawan dari Ikatan Mahasiswa Akuntansi (IMAK) Program Diploma Ekonomika dan Bisnis UGM. Nah, tahun ini adalah perhelatan yang kedua setelah sebelumnya mereka mengundang Payung Teduh sebagai Guest Star.


Yaa.. kuterjebak macet lagi
Yaa.. tapi ku takkan berhenti
Yaa.. harus kutepati janji
Dan kita berdendang dikala hujan
Ow ow.. ow ow ow..
(Teh Manis - Berdendang di Kala Hujan)

Awalnya pas ngeliat woro-woro promosi acara yang heboh luar biasa saya pikir bakal ada band reggae. Iya, ada Teh Manis. Kok aneh banget, kan, kesan konsep acaranya. Anyway, kangen banget juga sama Teh Manis setelah penampilannya di HUT Walhi di Lampung dua tahun silam. Ealah nggak tahunya Teh Manis yang ini jauh banget dari Reggae. Batal bergoyang deh kita. Ternyata mereka adalah salah satu band terbaik hasil seleksi E-Fest. Mereka terbentuk dua minggu sebelum perlombaan. Kalau begitu biarlah mereka kusebut Teh Manis #2 di Ecomusica #2.

Ada lagi band peramai yang tak lain merupakan juara dari E-Fest, BCProject. Cukup bikin nggak boring nunggu Mocca juga sih. Cuma soundsystem di Gedung itu emang buruk kayaknya. Jadi pendengaran agak terganggu.
Konsep dari acaranya ini sebenarnya adalah Charity Show. 10 % dari keuntungan penjualan tiket disumbangkan kepada Panti Asuhan Bina Siwi di Bantul. Panti Asuhan Bina Siwi merawat orang-orang berkebutuhan khusus. 


Sebelum penyerahan simbolis bantuannya, kawan-kawan dari panti ini memenuhi panggung. Nggak semuanya bernyanyi, sih. Ada yang cuma bergoyang-goyang, ada juga yang hanya diam. Mungkin kondisi mereka memang nggak memungkinkan. Yang paling awesome adalah penampilan vokalis utama yang merangkap pemain musik. mereka membawakan Ayah-nya Rinto Harahap dan SurgaMu-nyaUngu.Super duper keren. At least penampilan dan keberadaan mereka di atas panggung membuat saya bersyukur, meminta ampun, dan berdoa untuk kebaikan kawan-kawan panti itu.

Nah, yang paling bikin nggak boring nih penampilan Batiga yang katanya kependekan dari Band Anti Galau. Padahal lagu-lagu yang dibawainnya metal, man! Mellow Total! Lagu-lagu lawas Ada Band jaman saya masih duduk di bangku SD dan masih imut kinyis-kinyis sukses membuat saya makin rindu. Rindu rumah, kenangan-kenangan bersama Ada Band, dan semuanya. Halah, bilang aja homesick. Apalagi pas ngeliat bassis-nya. Kenapa? Nggak. Ada yang malu-malu tapi nggak berani ngejer dan nemuin bassis-nya juga di backstage.

Mocca harus bawain 20-an lagu sementara Teh Arina lagi demam nggak karuan. Dari raut parasnya aja ketauan kalau dia lagi enggak sehat. Wedang uwuh ternyata tak mampu menyembuhkan. Super keren emang resep yoga, madu, dan berdia-nya Teh Arina. Buktinya dia masih bisa tampil prima di atas panggung meski bolak-balik harus menghadap ke belakang. Ngapain? Minum sama ngelap keringat. Wajahnya aja sampe berkilau gitu. Keringat dingin kali, yah? :( 



Mocca bawain lagu barunya. Entah apa. Sound-nya nggak jelas. Alhasil rekaman video pun saya batalkan karena kualitasnya nggak mungkin bagus. Tapi yang penting kita berdendang dan hepi-hepi.

Setelah lagu keduabelas, kami bergerak kebelakang panggung. Ecak-ecak-nya ngasih surprise HUT ke-15 Mocca, dong. Meski hanya kue tart kecil dan lilin kecil, nyatanya lumayan mengejutkan juga, tuh. 

Naas-nya saya nggak sempat ketemu Teh Arina dan Om Riko. Mereka sudah harus keburu pulang ke hotel karena flight mereka besok adalah jadwal pertama. Nyubuh, man! Setelah melewati pagar betis panitia dan tatapan sinis, akhirnya kami berhasil mencapai backstage, menunggu, dan bertemu mereka-mereka yang tersisa. 


Ah, jadi makin rindu. Rindu masa-masa itu. Semoga dalam waktu dekat bisa swing along lagi dengan kondisi saya yang sudah sehat dan kuat. Juga Mocca dan SF lainnya. Sembilan belas Desember di Bandung, gimana? Entahlah! See you! :*

... and you knowwww... ketika saya menulis ini, ada iringan hujan Bulan November dan I Remember yang disusul dengan Imaginary Girlfriend. Hadeuuuhh... Kalimilk ini emang paling tau cara bikin rindu orang makin menggebu :(
Ini pemandangan di depan kita. Ingat! No FTV, no drama, just enjoy Ecomusica!

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<