Oo tanjoo bii
omedetou gozaimasu, Ubii
Chan!!! Selamat ulang tanggal dan
bulan lahir, sayang. Sebelumnya, izinkan nee
chan sedikit berargumen dulu, ya, manis. Ketahuilah bahwa orang-orang
Indonesia yang lainnya telah salah kaprah. Mana ada tahun bisa diulang? Nee Chan sendiri yang telah melewati
angka dua puluhan belum pernah merasakan bahwa ‘tahun itu berulang’. So, let’s say happy birthday, Ubii!!
Karena hanya tanggal dan bulan lahir kitalah yang terus berulang dan menjulang,
sementara jatah hidup kita terus berkurang. :)
Makna Keluarga
Gadis
hebat yang senantiasa kuat melampaui ujian dunia paling badai,
Nee Chan belum bisa memberikan
kado apa-apa untuk Ubii. Hmm... harap maklum, ya. Malahan Ubii yang sudah
memberikan kado birthday spesial
untuk Nee Chan. Padahal Nee Chan birthday-nya 20 Agustus nanti.
Percaya, nggak kalo Ubii udah ngasih kado buat Nee Chan? Ya, Ubii sendiri memang kado yang indah dari Tuhan untuk
Mami, Papi, Oma,Opa, Emak, Engkong, dan kami semua.
Melalui
tangan Mami Gesi yang periang itu, Nee
Chan merasa ditampar oleh Tuhan. Nee
Chan seperti tidak menghargai karunia Tuhan. Nee Chan jarang sekali bersyukur. Bahkan Mami dan Papi Ubii yang
telah begitu kuatnya berjuang, jatuh-bangun demi kesembuhan Ubii aja selalu
bersyukur sama Tuhan. Lalu kenapa Nee
Chan yang sehat walafiat sejak lahir, bisa lompat kesana kesini sesuka
hati, bisa menari, dan menyanyi (walau bikin orang lain sakit telinga) masih
saja terlalu banyak mengeluh dan berandai-andai?
Ubii-pipi-tembem,
Keluarga
adalah hadiah terbesar dari Tuhan. Coba lihat tulisan di pigura foto keluarga Nee Chan ini:
“You don’t choose
your family. They’re God’s gift to you, as you are to them.”
Ya,
keluarga adalah hadiah sebagaimana kita juga menjadi hadiah bagi keluarga kita.
Kenapa harus Ubii yang jadi anak Mami Gesi? Kenapa harus Papi Adit yang jadi
Papi Ubii? Semua sudah Tuhan atur skenarionya sebaik mungkin, sayang. Dan Tuhan
nggak akan pernah memberikan ujian jika umat-Nya nggak cukup kuat untuk itu.
Mami
Gesi, meski kadang lelah, marah, patah hati, hingga hancur berkeping-keping,
tak pernah surut sedikitpun cintanya untuk Ubii. Begitu juga Papi, yang telah
merelakan impiannya, dan hebatnya, Ubii telah mengubah mereka untuk menjadi
pribadi yang lebih baik lagi. Menjadi orang tua terbaik untuk Ubii, yang selalu
mengusahakan apapun yang terbaik demi Ubii. Ubii pasti sayang sekali, ya, dengan
Mami dan Papi?
Generasi Kampanye: “Ayo
makan Slow Food”
Nee Chan rindu sekali dengan
Bapak dan Ibu Nee Chan di rumah.
Orangtua mana pun pasti selalu ingin anaknya sehat dan ceria sebagai bentuk
kasih sayangnya. Nee Chan sering
menyepelekan masalah makanan dan terlalu pilih-pilih makanan diperantauan. Ubii
tau nggak, Nee Chan nggak suka
makanan yang manis, sementara di Jogja kan makanannya bercitarasa manis.
Makanya Nee Chan sering sekali makan junk food sebagai pelarian. Ubii,
kebiasaan ini jangan ditiru, ya, sayang. Junk
food yang dijual oleh Si Kakek Berjenggot, Si Badut, dan lainnya itu sama
sekali nggak baik.
Dengan makan menghindari Junk Food, artinya kita termasuk generasi yang menjunjung tinggi kearifan lokal bangsa kita. Selain biar sehat dan terbebas dari pengaruh buruk 'makanan sampah' tentunya. Masih mending yang sedikit bau-bau kampung kayak ‘Yu Djum’, ‘Bebek Slamet’, atau ‘Ayam Goreng Ijah’ dari segi proses masaknya. Eits, jangan lupa pertimbangkan faktor sanitasi dan lainnya kalo pilih tempat nongkrong. Mami kan sudah melakukan kampanye TORCH, nah, kita juga harus kampanye agar orang-orang makan makanan slow food alias makanan tradisional yang sehat aja. Soalnya junk food itu cuma karbon isinya, mineral dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh Ubii nggak dicukupi. Bahaya, kan?
Dengan makan menghindari Junk Food, artinya kita termasuk generasi yang menjunjung tinggi kearifan lokal bangsa kita. Selain biar sehat dan terbebas dari pengaruh buruk 'makanan sampah' tentunya. Masih mending yang sedikit bau-bau kampung kayak ‘Yu Djum’, ‘Bebek Slamet’, atau ‘Ayam Goreng Ijah’ dari segi proses masaknya. Eits, jangan lupa pertimbangkan faktor sanitasi dan lainnya kalo pilih tempat nongkrong. Mami kan sudah melakukan kampanye TORCH, nah, kita juga harus kampanye agar orang-orang makan makanan slow food alias makanan tradisional yang sehat aja. Soalnya junk food itu cuma karbon isinya, mineral dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh Ubii nggak dicukupi. Bahaya, kan?
Eh,
keberatan , ya, pembahasan kita? Ah, suatu saat Ubii pasti paham, kok. Ubii
kelak kan tumbuh jadi anak yang cerdas dan gahol.
Ini gara-gara makan Junk food terus,
badan Nee Chan jadi kurus dan gampang
terserang penyakit. Otak Nee Chan jadi
sering korsleting dan nggak kuat mikir yang berat-berat. Berat badan Nee Chan juga turun sepuluh kilo, Ubi.
Kalau sudah begini, makin homesick deh
rasanya. Inget nggak waktu Mami Gesi marah sama Ubii gara-gara berat badan Ubii
nggak nambah-nambah? Mami Gesi saking
sayangnya sama Ubii sampe melakukan segala upaya supaya berat badan Ubi
bertambah. Biar Ubii semakin sehat.
Ubii
yang selalu Kayacinta,
Sewaktu
membaca surat ini, Ubii sudah ‘berwujud’ seperti apa, ya? Apakah Ubii sudah
bisa lari kesana kemari dengan rambut dikucir dilengkapi poni ‘hordeng’ di
kening? Atau malah Ubii sudah hobi konkow
dengan teman-teman sebaya Ubii. Hayooo... Ubii sudah punya kekasih hati,
yaaaa...? Nah, hati-hati kalau konkow bareng
teman-teman Ubii. Jangan asal memilih warung kopi dan tempat makan. Sebagai
generasi muda yang berwawasan luas dan berpengalaman hidup cukup ‘cethar’
seperti Ubii, kita harus selalu memberikan contoh yang baik kepada lingkungan
sekitar. Sejak bayi saja Ubii sudah menjadi inspirasi karena perjuangan Ubii,
sudah masuk tivi, apalagi kelak jika Ubii sudah dewasa? Makin gencar menebar
cinta, deh, pastinya.
Dear
Ubii,
Usia
adalah pasir waktu yang tak pernah berhenti mengalir hingga menjumpai titik
penghabisan. Barangkali untuk beberapa orang dua tahun bukanlah angka sakral,
tapi bagi Ubii dan keluarga angka itu adalah rasa syukur yang takkan mampu
tertakar. Perjuangan panjang yang belum usai Ubii patahkan. Jangan. Jangan
pernah patah! Jangan pernah berhenti! Ubii harus semangat seperti Mami dan
Papi, bahkan melampaui mereka. Begitu pula untuk Nee Chan. Bisa belajar banyak hal dari Mami Gesi adalah berkah
tersendiri. Bukan hanya tentang TORCH yang selalu digadang-gadangkan, tapi juga
tentang arti kesabaran dan ketegaran.
Ubii
sayang, permata hati Mami Gesi,
Nee Chan belum bisa memberimu
apa-apa. Mungkin juga Ubii tidak butuh apa-apa dari Nee Chan, selain doa. Terbanglah dengan sayapmu, mengepaklah, tebarkan
ceria bagi keluarga dan semesta. Hingga kelak Ubii mengerti, bahwa hidup ini
pantas kita nikmati.
Lots of Love,
Your Proud Nee Chan
Ps.
Ingat, ya, jangan kebiasaan makan junk
food seperti pengakuan Mami Gesi :*
waaah....surat yang kaya pesan :)..salam kenal yaaa...dan sukses GAnya...semoga Ubii terus tumbuh menjadi gadis hebat :) dan ngg doyan junk food ..cheers..
ReplyDeleteHai Mbak Indah! Aamiin... semoga Ubii senantiasa menginspirasi, ya. Kita juga tentunya tidak mau kalah inspiratif, dong :D
DeleteTengkyu Onty Rinda atas suratnya :)
ReplyDeleteMasama Mami Ubiiiiii :D
Delete