#LetterstoAubrey from Rinda Gusvita – Jangan Kecanduan Junk Food

Hollaaaaa... Ubii, Gadis Cantiknya Mami Gesi yang cethar membahana hingga ke seluruh penjuru dunia...!!!

Oo tanjoo bii omedetou gozaimasu, Ubii Chan!!! Selamat ulang tanggal dan bulan lahir, sayang. Sebelumnya, izinkan nee chan sedikit berargumen dulu, ya, manis. Ketahuilah bahwa orang-orang Indonesia yang lainnya telah salah kaprah. Mana ada tahun bisa diulang? Nee Chan sendiri yang telah melewati angka dua puluhan belum pernah merasakan bahwa ‘tahun itu berulang’. So, let’s say happy birthday, Ubii!! Karena hanya tanggal dan bulan lahir kitalah yang terus berulang dan menjulang, sementara jatah hidup kita terus berkurang. :)


Makna Keluarga

Gadis hebat yang senantiasa kuat melampaui ujian dunia paling badai,
Nee Chan belum bisa memberikan kado apa-apa untuk Ubii. Hmm... harap maklum, ya. Malahan Ubii yang sudah memberikan kado birthday spesial untuk Nee Chan. Padahal Nee Chan birthday-nya 20 Agustus nanti. Percaya, nggak kalo Ubii udah ngasih kado buat Nee Chan? Ya, Ubii sendiri memang kado yang indah dari Tuhan untuk Mami, Papi, Oma,Opa, Emak, Engkong, dan kami semua.

Melalui tangan Mami Gesi yang periang itu, Nee Chan merasa ditampar oleh Tuhan. Nee Chan seperti tidak menghargai karunia Tuhan. Nee Chan jarang sekali bersyukur. Bahkan Mami dan Papi Ubii yang telah begitu kuatnya berjuang, jatuh-bangun demi kesembuhan Ubii aja selalu bersyukur sama Tuhan. Lalu kenapa Nee Chan yang sehat walafiat sejak lahir, bisa lompat kesana kesini sesuka hati, bisa menari, dan menyanyi (walau bikin orang lain sakit telinga) masih saja terlalu banyak mengeluh dan berandai-andai?

Ubii-pipi-tembem,
Keluarga adalah hadiah terbesar dari Tuhan. Coba lihat tulisan di pigura foto keluarga Nee Chan ini:

You don’t choose your family. They’re God’s gift to you, as you are to them.

Ya, keluarga adalah hadiah sebagaimana kita juga menjadi hadiah bagi keluarga kita. Kenapa harus Ubii yang jadi anak Mami Gesi? Kenapa harus Papi Adit yang jadi Papi Ubii? Semua sudah Tuhan atur skenarionya sebaik mungkin, sayang. Dan Tuhan nggak akan pernah memberikan ujian jika umat-Nya nggak cukup kuat untuk itu.

Mami Gesi, meski kadang lelah, marah, patah hati, hingga hancur berkeping-keping, tak pernah surut sedikitpun cintanya untuk Ubii. Begitu juga Papi, yang telah merelakan impiannya, dan hebatnya, Ubii telah mengubah mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Menjadi orang tua terbaik untuk Ubii, yang selalu mengusahakan apapun yang terbaik demi Ubii. Ubii pasti sayang sekali, ya, dengan Mami dan Papi?

Generasi Kampanye: “Ayo makan Slow Food”
Nee Chan rindu sekali dengan Bapak dan Ibu Nee Chan di rumah. Orangtua mana pun pasti selalu ingin anaknya sehat dan ceria sebagai bentuk kasih sayangnya. Nee Chan sering menyepelekan masalah makanan dan terlalu pilih-pilih makanan diperantauan. Ubii tau nggak, Nee Chan nggak suka makanan yang manis, sementara di Jogja kan makanannya bercitarasa manis. Makanya Nee Chan sering sekali makan junk food sebagai pelarian. Ubii, kebiasaan ini jangan ditiru, ya, sayang. Junk food yang dijual oleh Si Kakek Berjenggot, Si Badut, dan lainnya itu sama sekali nggak baik. 

Dengan makan menghindari Junk Food, artinya kita termasuk generasi yang menjunjung tinggi kearifan lokal bangsa kita. Selain biar sehat dan terbebas dari pengaruh buruk 'makanan sampah' tentunya. Masih mending yang sedikit bau-bau kampung kayak ‘Yu Djum’, ‘Bebek Slamet’, atau ‘Ayam Goreng Ijah’ dari segi proses masaknya. Eits, jangan lupa pertimbangkan faktor sanitasi dan lainnya kalo pilih tempat nongkrong. Mami kan sudah melakukan kampanye TORCH, nah, kita juga harus kampanye agar orang-orang makan makanan slow food alias makanan tradisional yang sehat aja. Soalnya junk food itu cuma karbon isinya, mineral dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh Ubii nggak dicukupi. Bahaya, kan?

Eh, keberatan , ya, pembahasan kita? Ah, suatu saat Ubii pasti paham, kok. Ubii kelak kan tumbuh jadi anak yang cerdas dan gahol. Ini gara-gara makan Junk food terus, badan Nee Chan jadi kurus dan gampang terserang penyakit. Otak Nee Chan jadi sering korsleting dan nggak kuat mikir yang berat-berat. Berat badan Nee Chan juga turun sepuluh kilo, Ubi. Kalau sudah begini, makin homesick deh rasanya. Inget nggak waktu Mami Gesi marah sama Ubii gara-gara berat badan Ubii nggak nambah-nambah? Mami Gesi saking sayangnya sama Ubii sampe melakukan segala upaya supaya berat badan Ubi bertambah. Biar Ubii semakin sehat.

Ubii yang selalu Kayacinta,
Sewaktu membaca surat ini, Ubii sudah ‘berwujud’ seperti apa, ya? Apakah Ubii sudah bisa lari kesana kemari dengan rambut dikucir dilengkapi poni ‘hordeng’ di kening? Atau malah Ubii sudah hobi konkow dengan teman-teman sebaya Ubii. Hayooo... Ubii sudah punya kekasih hati, yaaaa...? Nah, hati-hati kalau konkow bareng teman-teman Ubii. Jangan asal memilih warung kopi dan tempat makan. Sebagai generasi muda yang berwawasan luas dan berpengalaman hidup cukup ‘cethar’ seperti Ubii, kita harus selalu memberikan contoh yang baik kepada lingkungan sekitar. Sejak bayi saja Ubii sudah menjadi inspirasi karena perjuangan Ubii, sudah masuk tivi, apalagi kelak jika Ubii sudah dewasa? Makin gencar menebar cinta, deh, pastinya.

Dear Ubii,
Usia adalah pasir waktu yang tak pernah berhenti mengalir hingga menjumpai titik penghabisan. Barangkali untuk beberapa orang dua tahun bukanlah angka sakral, tapi bagi Ubii dan keluarga angka itu adalah rasa syukur yang takkan mampu tertakar. Perjuangan panjang yang belum usai Ubii patahkan. Jangan. Jangan pernah patah! Jangan pernah berhenti! Ubii harus semangat seperti Mami dan Papi, bahkan melampaui mereka. Begitu pula untuk Nee Chan. Bisa belajar banyak hal dari Mami Gesi adalah berkah tersendiri. Bukan hanya tentang TORCH yang selalu digadang-gadangkan, tapi juga tentang arti kesabaran dan ketegaran.

Ubii sayang, permata hati Mami Gesi,
Nee Chan belum bisa memberimu apa-apa. Mungkin juga Ubii tidak butuh apa-apa dari Nee Chan, selain doa. Terbanglah dengan sayapmu, mengepaklah, tebarkan ceria bagi keluarga dan semesta. Hingga kelak Ubii mengerti, bahwa hidup ini pantas kita nikmati.

Lots of Love,
Your Proud Nee Chan

Ps. Ingat, ya, jangan kebiasaan makan junk food seperti pengakuan Mami Gesi :*


 




4 comments

  1. waaah....surat yang kaya pesan :)..salam kenal yaaa...dan sukses GAnya...semoga Ubii terus tumbuh menjadi gadis hebat :) dan ngg doyan junk food ..cheers..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mbak Indah! Aamiin... semoga Ubii senantiasa menginspirasi, ya. Kita juga tentunya tidak mau kalah inspiratif, dong :D

      Delete
  2. Tengkyu Onty Rinda atas suratnya :)

    ReplyDelete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<