Waiting For A Baby To Be Born


Kali ini saya bercerita bukan karena pengalaman pribadi atau pernah membantu orang lain mengatasi masalahnya. Tapi murni ini saya sampaikan dari hasil sharing dengan anggota grup arisan #ODOJ. Saya juga sempat mengetahui adanya beberapa kawan yang sangat mendambakan anugerah dari buah cinta rumah tangga mereka. 

(Sumber)


Tahun lalu beberapa kawan yang sedang hamil mengalami keguguran. Banyak sebab memang, salah satunya mungkin mereka kelelahan dengan banyaknya rutinitas. Hal itu tentu sangat disayangkan sebab mereka sudah sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Mungkin juga mereka belum layak diberikan amanah atau Allah masih ingin mereka belajar lebih banyak lagi untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Nya. Dan... tentunya.. supaya suami-istri itu bisa pacaran lebih lama lagi :)


Salah satu anggota grup, Mbak S, bercerita tentang pengalaman pada saat resepsi pernikahannya. Disana ia baru pertama kali bertemu dengan nenek dari suaminya. Disaat yang sama, Sang Nenek 'menerawang' bahwa mereka akan sulit mempunyai keturunan. Dia  juga tahu kalau jadwal menstruasi Mbak S kurang teratur dan sering sakit. Kemudian nenek itu memberikan resep ramuan kira-kira 1 Sdm daun kumis kucing kering dan 1-2 buah pinang muda yang dibelah. Kedua bahan tersebut direbus dengan segelas air. Ramuan itu konon sangat pahit, sehingga disarankan untuk ditambahkan madu. Mbak S meminum ramuan itu pagi dan sore selama dua minggu. Atas kuasa Allah, ia dan suami pun segera dianugerahi momongan. 

Tapi setahu saya, pinang muda itu dipakai untuk obat kuat kaum pria, lho. Saya sempat mendengar itu dari beberapa kawan saat turun lapang ke Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Disana banyak sekali tanaman pinang dan beberapa warga mengeringkannya dengan sinar matahari di depan rumahnya. Forget it!

Ada seorang kawan dokter yang membuka praktek, Mbak P namanya. Katanya, ada sepasang suami-istri yang selalu datang berkonsultasi. Menjelang usia pernikahannya yang kesebelas tahun, mereka belum diberi keturunan. Bahkan mereka juga berkali-kali gagal mengadopsi anak. Setelah itu, mereka datang lagi ketempat praktek pada usia pernikahannya yang keduabelas, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Istrinya hamil, dan mereka berbahagia.

Mungkin usaha, perjuangan, dan kesabaran beberapa kawan masih dianggap belum cukup oleh Allah untuk menempa mereka menjadi calon orang tua yang tangguh. Berikut doa yang bisa diamalkan agar Allah segera memberikan titipan:

رَبِّ إِنِّي وَهَنَ العَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْباً وَلَمْ أَكُنْ بِدُعائِكَ رَبِّ شَقِيّاً * وَإِنِّي خِفْتُ المَوالِيَ مِنْ وَرائِي وَكانَتِ امْرَأَتِي عاقِراً فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيّاً * يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيّاً
"Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai" QS. Maryam: 4 – 6.

Selanjutnya, Nabi Zakaria yang juga bernasib sama mengucapkan doa sebagai berikut: رَبِّ هَبْ لى‏ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَميعُ الدُّعاء
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". QS. Ali ‘Imran: 38.

Selanjutnya:
رَبِّ لا تَذَرْنى فَرْداً وَأَنْتَ خيْرُ الوارِثينَ
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik". QS. Al-Anbiya’: 8

Beberapa kawan juga menganjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah dan shaum. Misalnya puasa senin-kamis atau puasa Daud. Selain itu juga memperbanyak sedekah, terutama untuk anak yatim piatu dan mencintai anak-anak.

Yang tidak kalah penting adalah pemeriksaan medis. Dikhawatirkan ada masalah dengan organ tubuh, hormon, dan sebagainya yang terkait. Jika setelah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya semua baik-baik saja, maka tidak ada yang perlu dirisaukan. Teruslah berikhtiar dan berdoa.

Ada seorang kawan yang beberapa bulan lalu harus kehilangan bayi dalam kandungannya. Dia dan suaminya sangat menginginkan kehadiran malaikat mungil sebagai pengobat lara. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk berlibur aka bulan madu sebagai salah satu upaya. Be positive, Patient, and persistent in waiting for a baby to be born.

Saya juga telah membaca di  muslimah.or.id  mengenai hal ini. Disana juga terdapat pelajaran mengenai kehamilan, perawatan anak,  hingga bagaimana menghadapi kuriositi anak yang beranjak remaja.

Kawan-kawan tidak sendirian. Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria bahkan dianugerahi keturunan setelah mereka lanjut usia. Bahkan Aisyah yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW malah tidak mempunyai keturunan. Mungkin kita bisa mencontoh kesabaran dan ketegaran mereka. 

Saya belum berpengalaman apa-apa. Tapi selalu membahagiakan ketika bisa berbagi apa-apa yang pernah kita dapatkan, meskipun hanya sekedar cerita pengalaman orang lain. Berbagi tak pernah rugi. Wallahu'alam bishawab...

2 comments

  1. Alhamdulillah, mantap adinda tulisannya, ini bs jadi motivator sy untuk tetap sabar n istiqomah berusaha n berdo'a serta bertawaqal kpd Allah SWT.

    ReplyDelete
  2. Semangat, kakak!!! keep on trying!!! keep believing!!! Semoga segera dianugerahkan malaikat kecil penyejuk hati di keluarga :)

    ReplyDelete

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<