Awal tahun ini cukup membahagiakan. Setidaknya
sejak beberapa hari menjelang awal tahun. Saya seperti mendapatkan kembali
kompas agar “kembali ke jalan yang benar”. Bukan tidak mungkin segala kesulitan
yang menimpa saya adalah karena saya lalai dan menjauh dari Tuhan. Saya berterimakasih kepada Sist Prima yang
telah memberikan tantangan #1Hari1Ayat ini.
Selain itu, sejak sabtu lalu saya
tergabung dalam sebuah komunitas. Bukan fans
club musik atau komunitas lingkungan seperti biasanya, kali ini saya
tergabung dalam komunitas ODOJ. What??? Aneh,
ya? Unik, mungkin. ODOJ adalah singkatan dari One Day One Juz.
Setelah bergabung, saya merasa
mendapatkan saudara-saudara baru yang care
satu sama lain. Grup saya disebut ODOJ 511 terdiri dari anggota yang
berasal dari daerah yang berbeda-beda. Kami berkomunikasi lewat aplikasi whatsapp. Aktivitas kami juga tidak
sama. Ada ibu rumah tangga, ada dokter, ada PNS, ada mahasiswa yang imut dan
lucu juga seperti saya (abaikan!). Kami dipersatukan oleh tujuan. Tujuan untuk
menggapai kebaikan. Kami saling share tentang
apapun. Kami saling mengingatkan.
(Sumber) |
Dulu saya (agak) rajin mengikuti kajian pekanan. Di dalam kajian itu targetan ibadah harian dan pekanan saya dievaluasi. Saya mendapatkan materi keagamaan yang menyeluruh. Tidak hanya itu, saya juga mendapatkan banyak kesempatan dan informasi-informasi baru. Tapi setelah saya pindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah, saya tidak lagi mendapatkan tempat untuk men-charge ruhiyah. Bukan tidak berusaha mencari dan meminta kelompok baru. Tapi mungkin mereka sudah kapok merekrut saya yang nakal dan bandel dulu.
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa
evaluasi dalam beribadah bernilai riya. Hal itu akan memunculkan kesan sombong.
Tapi tidak menurut saya. Melakukan kebaikan, harus dijadikan kebiasaan. Jika
saya tidak mampu mencapai targetan ibadah saya, tentu akan termotivasi oleh
rekan-rekan satu kelompok yang mampu mencapai target. Demikian juga kelompok
kami, akan termotivasi oleh kelompok lain yang mampu melampaui targetnya dengan lebih
baik.
Dienul islam sendiri menganjurkan umatnya agar selalu
berlomba dalam melakukan kebaikan (Fastabiqul Khairat). Hal itu setidaknya ada dalam firman Allah,
أَيْنَمَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ
جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ولِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
" Dan bagi
tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu." QS. Al-baqarah : 148
Dalam kelompok ODOJ tersebut, kami
diharuskan untuk membaca 1 juz Alquran setiap harinya. Kemajuan aktivitas
tersebut akan dilaporkan kepada penanggung jawab kelompok untuk direkap. Dengan
demikian, dalam satu bulan, saya dapat khatam membaca Alquran. Kelompok saya
juga dapat khatam dalam satu hari karena kami masing-masing membaca juz yang
berbeda-beda. Lama kelamaan saya enjoy dalam
membaca Alquran. Saya berharap ini akan menjadi kebiasaan yang akan terus
menerus dilakukan dan mengalami peningkatan. Setelah itu, semangat saya untuk
menghafal Alquran juga akan terpompa dengan sendirinya. Tanpa keberatan dan tanpa paksaan. Insyaallah.
"Orang yg membaca Al-Quran dgn mahir, ia akan bersama malaikat mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata dan masih tampak kesulitan, maka ia memperoleh dua pahala."
(HR. Bukhari-Muslim)
"Bacalah Al-Quran, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat menjadi safaat bagi pembacanya."
(HR. Muslim)
(HR. Muslim)
"Orang yg membaca Al-Quran dgn mahir, ia akan bersama malaikat mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata dan masih tampak kesulitan, maka ia memperoleh dua pahala."
(HR. Bukhari-Muslim)
No comments
Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<