Lady and Exhibitionism


Wiiddiiiwww.. serem amat judulnyaaa...?! Yap, apapun inspirasi yang datang harus disambut dengan baik dan positif, dong. Kemarin malam saya membaca sebuah postingan dari grup di Facebook. Postingan tersebut berisi pengalaman seseorang pada suatu malam ditengah jalanan Ibukota. Pengalaman ini kemudian saya share di grup arisan lainnya. Tanpa saya sangka-sangka sebelumnya, ternyata beberapa anggota grup arisan ini pernah mengalami pengalaman serupa. Begini kira-kira informasi yang di post oleh Kak Ric Erica.


Kejadian ini baru saja menimpa sahabat perempuan saya tadi sore pukul 16.00 di daerahmPecenongan. Ia mengendarai Honda Freed putih seorang diri sepulang mengantar putrinya ke Taman Sari. Ia merasa dibuntuti oleh seorang pengendara motor sejak dari Sawah Besar. Awalnya pengendara itu mendekat ke mobil teman saya lalu menjauh lalu muncul lagi dan begitu seterusnya hingga tiba di jalan Juanda arah ke Pecenongan. Rupanya selama ia membuntuti teman saya, pengendara motor itu mempelajari body language teman saya apakah teman saya adalah objek yang tepat. Suasana jalan cukup ramai meski tidak macet. Melihat gelagat pengendara motor yang kurang baik, teman saya lekas menyembunyikan dompet, handphone dan barang berharga lain di bawah jok mobil.

Seingat teman saya, laki-laki itu mengenakan jaket hitam, celana kain hitam dan helm full berkaca. Usianya diperkirakan 30an awal. Sekali-kali laki-laki itu mensejajarkan motornya dengan mobil teman saya dan menaikkan helmnya ke kepala hingga wajahnya jelas terlihat. Ketika tiba di Pecenongan, laki-laki itu kembali mendekatkan motornya kepada mobil teman saya, menunjuk-nunjuk teman saya agar ia memperlambat jalan mobilnya, membuka celana dan mempertontonkan (maaf) kemaluannya.Teman saya shock berat, hanya bisa membunyikan klaksonnya keras-keras dan laki-laki itupun memacu motornya sambil tersenyum puas.


Kita cukup sering mendengar cerita-cerita seperti ini. Jika sebelumnya mereka banyak ditemui di jalan-jalan sepi dekat kampus, sekolah dan perkantoran, rupanya kini kaum exhibionist sudah mulai beraksi di jalan raya. Sasarannya ya siapa lagi kalau bukan kaum perempuan?


Ketika saya share cerita ini kepada teman-teman grup whatsapp saya, ada yang menceritakan kejadian mirip-mirip tapi pelakunya sengaja menyerempet mobil korbannya, memaksanya membuka jendela dan ..... Aksi yang dilakukan berupa menentukan lokasi, mencari korban, mengintimidasinya dan memperoleh kepuasan jika korban bereaksi sesuai harapan, menjerit atau berlari ketakutan.


Tapi bagaimana kita bisa tahu kita bertemu seseorang yang sakit jiwa atau tidak? Kejadiannya begitu cepat dan kita gak akan pernah siap. Saran teman saya untuk teman-teman perempuan bila anda menemukan gelagat tidak baik di jalan raya :

1.      selalu gunakan sunglass ketika berkendara agar kalian tetap tenang dan berpura-pura tidak melihat apapun.

2.      Sering membunyikan klakson mobil untuk mengalihkan fokusnya. Jangan takut membuat orang-orang marah, semakin ramai, semakin aman.

3.      Jika anda takut melanjutkan perjalanan, segera belok ke parkiran mall / gedung / perkantoran dimana motor tidak bisa masuk.

4.      Arahkan ke kantor polisi terdekat jika anda merasa terancam. Biasanya mereka akan menghilang dengan sendirinya. 


Hal ini bukanlah kejadian asing bagi kita semua. Bahkan beberapa kawan saya juga kerap mengalami hal serupa. Saya sendiri juga demikian. Di dekat tempat kos saya di Yogyakarta, saya sering diberi ‘tontonan’ yang menjijikan itu. Awalnya saya tidak sadar karena saya tidak melihat kiri kanan dan si pelaku tidak terlalu ekstrim. Kemudian ada seorang kawan yang bercerita bahwa ia kerap bertemu dengan pelaku ketika mengantar atau menjemput saya.

Pada akhirnya harus kita akui bahwa sex disorder yang termasuk jenis parapilia ini makin lama makin marak. Exhibitionism juga dikenal sebagai Lady Godiva syndrome, Apodysophilia, dan di Amerika sering disebut flasher. Penjelasan rinci dapat dibaca disini dan untuk lebih memahami dan mendapatkan informasi akurat disini. Satu hal yang harus kita lakukan jika bertemu dengan kejadian semacam ini adalah JANGAN PANIK, JANGAN TAKUT, DAN JANGAN MELOTOT!!! Jika kita tampak panik atau malah menikmati suguhan yang ditampilkan, si pelaku akan sangat senang dan terpuaskan. Namun, yang perlu kita lakukan adalah BUAT DIA MALU. Dengan demikian dia akan merasa gagal dan tidak berguna.

Nah, jika salah satu dari pembaca artikel ini adalah penderita, silahkan berkunjung ke web ini, ini, dan berkonsultasi dengan psikolog yang akan dengan senang hati membantu anda untuk pulih seperti sedia kala. 

Oh ya, kasus ini tidak hanya diderita oleh kaum pria saja, lho. Wanita juga ada ternyata. Kaum wanita memang kerap jadi korban. Kalau menurut saya, banyak yang tidak sadar saja bahwa wanita itu juga ekshibis. Pada pria, penderita menemukan kepuasaan saat melihat perempuan terkejut melihat alat kelaminnya. Sedangkan pada wanita, penderita menemukan kepuasan melihat pria terangsang saat melihat alat kelamin, payudara atau pantatnya. Na'udzubillah...

Ada baiknya kita pahami lagi Firman Allah dalam Surat An-Nur ayat 31:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau  ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki mereka, atau putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan –pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”


Dan Rasulullah saw. bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَ هُمَا بَعْد : قوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ البَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ وَ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُؤُسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ البُحْتِ المَائِلَةِ لاَيَدْخُلْنَ الجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيْحَهَا وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذَا وَكَذَا

Dua golongan manusia dari ahli neraka yang tidak pernah aku lihat setelahnya (karena berat siksaannya bagi mereka); golongan pembawa cemeti seperti ekor sapi dan memukulkannya kepada manusia dan kaum wanita yang berpakaian tapi telanjang, menyeleweng dan suka menggoda, menggerakan kepala mereka seperti unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak bisa mencium harumnya, padahal harum surga sangat semerbak terhirup dari kejahuan dari jarak sana-sini. H.R. Ahmad dan Muslim.

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<