(sumber) |
Berawal dari rumpian di grup khusus arisan #ODOJ 511, saya jadi tertantang untuk menuliskan tentang susu. Susu hewan ternak, maksudnya, bukan Air Susu Ibu (ASI) manusia. Saya penggemar susu dan produk turunan susu sejak kecil hingga kini. Saya juga sempat belajar tentang susu, walau tidak fokus pada mata kuliah Teknologi Susu.
Kegelisahan masyarakat berawal dari banyaknya broadcast mengenai pengaruh buruk susu. Bahkan dikatakan bahwa susu adalah bahan pangan yang paling buruk. Hal itu gencar setelah adanya buku yang berjudul "Don't Drink Your Milk" karya Frank Oski. Setelah itu muncul berbagai berita yang digadang-gadang merupakan statement dari seorang profesor yang bernama Hiromi Shinya yang juga menuliskan bahwa susu adalah salah satu yang harus dihindari agar hidup sehat dan panjang umur. Artikelnya bisa dibaca disini.
Mengenai dampak positif dan negatif konsumsi susu, kita juga bisa membacanya dalam Fakta Susu . Menghindari susu dan tidak mengonsumsinya dapat menimbulkan resiko defisiensi kalsium, terutama bagi vegetarian. Selengkapnya dapat dibaca disini. Masyarakat awam mungkin terjebak dengan fakta bahwa beberapa orang yang ditemuinya malah menderita diare akibat mengonsumsi susu sapi. Hal ini perlu diluruskan bahwa dalam ilmu pengetahuan modern, hal itu disebut dengan lactose intolerance dan hal itu dapat dihilangkan berangsur-angsur dengan pemberian susu dari tumbuhan (kedelai atau jagung) baru kemudian beranjak mengonsumsi susu sapi, kambing, atau yang lainnya.
Saya heran dengan banyaknya kampanye negatif yang memprovokasi masyarakat. Padahal Allah SWT berfirman dalam QS. Al Mukminun:21
وَ إِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعامِ لَعِبْرَةً
نُسْقيكُمْ مِمَّا في بُطُونِها وَ لَكُمْ فيها مَنافِعُ كَثيرَةٌ وَ مِنْها
تَأْكُلُونَ
Artinya:
"Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar
terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari
air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang
ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian darinya
kamu makan."
Dan Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaklah kalian meminum susu sapi, karena itu hasil dari apa yang disarikan oleh pepohonan." (HR. Ahmad).
Dalam hadist tersebut terdapat jawaban dari berbagai masalah yang timbul akibat minum susu sapi seperti diceritakan dalam isu yang belakangan berkembang. Hal itu diakibatkan karena kualitas sapi itu sendiri. Dulu sempat ada kasus sapi yang terserang mad cow karena diberikan nutrisi yang bukan berasal dari tumbuhan. Sedangkan segala manfaat susu yang baik disarikan dari pepohonan (tumbuhan) dan pada fitrahnya, sapi hanya mengonsumsi tumbuhan, karena itu pula mereka disebut herbivora.
Adapun mengenai fakta susu murni lebih baik daripada susu olahan berupa susu bubuk dan lain sebagainya, hal itu saya sepakat. Namun siapa bisa menjamin bahwa ketika memerah susu, sang pemerah benar-benar mengondisikan sekitar puting susu ternak tersebut aseptis sehingga bebas dari bakteri dan virus merugikan? Fakta susu murni dapat dibaca disini. Tentunya kita sedikit mengalami kesulitan jika harus mengonsumsi susu murni tanpa pengolahan sementara sifat dari susu itu sendiri mudah rusak.
Lalu bagaimana nasib para bayi yang ibunya tidak dapat menyusui karena berbagai hal? Oke, sekarang banyak bermunculan ASI yang disimpan didalam freezer. Selain kualitasnya meragukan, siapa yang mampu menjamin traceability dari produk itu cukup baik? Sehingga kita tidak khawatir anak kita kelak terjebak "Cinta sepersusuan" karena ternyata mereka mengonsumsi susu dari wanita yang sama.
Oleh karenanya, teknologi modern memudahkan urusan kita. Dibuatlah aneka jenis susu yang melalui berbagai proses sehingga mempunyai karakteristik beragam. Mengonsumsi susu yang melalui proses pengolahan singkat namun efektif untuk membunuh bakteri patogan itulah yang terbaik. Maka untuk meningkatkan manfaat dan mempertahankan kualitas susu, banyak bermunculan susu dengan enrichment berbagai macam nutrisi.
So, Don't drink your (bad quality) milk!!! Mari pilih dan konsumsi susu sesuai kebutuhan dan kemampuan. Karena fakta susu yang paling mengerikan adalah harganya yang kian melambung. Menolak susu, keju, yoghurt, dan produk turunannya adalah melewatkan salah satu kenikmatan dunia. Toh disurga kelak insyaallah kita juga minum susu :) #CMIIW
(Sumber) |
No comments
Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<