Tantangan #FF100Kata hari ini adaaaalaaaaaaahh... jreng...jreng... MATA LELAKI!!!
Pertama kali aku melihatnya kira-kira satu tahun yang lalu lebih satu bulan. Dia berkampanye mengenakan kemeja kotak-kotak. Hush! Bukan Jokowi, dong! Kemejanya panjang dan berwarna biru kombinasi abu-abu. Pertama kali yang melekat dalam benakku adalah suaranya yang easy listening saat membawakan Cinta Kita-nya Slank dengan iringan gitar bolong yang dipetiknya sendiri.He was so....awesome at that time!!! *lebay*
Setelah sesi 'hore' itu, dia mulai berkampanye. Bukan menggunakan bahasa yang sok tinggi dan penuh intelejensi sebagaimana kandidat yang lainnya. Dia berbicara dengan intonasi yang mantap, mengalir, dan ber-lo-gue. Yap! dikota ini agak sulit ditemui orang berbicara lo-gue. Nggak seperti di Lampung, hehe. Bilang aja lo homesick! *ditendang*
As time gone by, semakin sering ketemu dia dikampus. Rambut dikucir, kemeja atau oblong, sepatu boot kadang-kadang juga sporty. Diantara teman-teman sepermainan dan diorganisasinya, sepertinya hanya dialah sosok ter-badboy. Aku menyebutnya: Pangeran Palasara (yang merawat anak burung diatas kepalanya).
Belakangan aku tahu kalau tongkrongannya adalah sebuah vespa berwarna merah marun. Dia memang (kl)asik sekali. Dari pembawaannya bicara dia tampak cerdas meski perpenampilan old school. Sorot matanya tajam, intonasi bicaranya dalam.
Seorang badboy cerdas dengan sekuter merah marun...aaakkkk... melting...meltiiingggg...!!!
Am I falling in love...??? No...no...nooo...! absolutelly not!! Itu cuma hiburan aja dikampus,lagian dia masih kecil, bok! Katakanlah, "ranting muda" gitu. So, with whom I fall in love?! Aku nggak mau dan nggak ingin jatuh cinta. Sakit kalik! Aku hanya ingin membangun cinta... tsaaaahhh....
Bukan dengan seorang politikus kampus, bukan pula lelaki bersorot mata tajam. Namun dengan dia, lelaki bermata teduh tempatku berlari diantara gemuruh.
Tulisan ini (tidak) diikutsertakan dalam #FF100Kata
No comments
Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<