Sebuah Hipokrit Di Negeri Ini: Menyoal Miss World 2013

"Menag Diminta Gelar Sidang Isbat soal Miss World."
 "Rizieq Serukan Perang Batalkan Miss World."
 "Tolak Miss World, FPI Cari Hary Tano."
 "Miss World dan 'Mucikari' Kecantikan"
 ...dan
"Why are Indonesian Muslims Protesting 'Miss World' contest?"
 "Indonesian Protesst Over Miss World 2013 Contest"
...kemudian ditutup dengan "Ajang Miss World 2013 Tetap Digelar Di Bali"


 Itu judul berita yang mungkin menjadi headline dibeberapa media massa belakangan ini. Agak menggelitik memang. Si anu si itu mendukung Miss World, Si ini dipersalahkan gara-gara Miss World. Protes dimana-mana. Demo, long march dan yang cerdas menggelar diskusi dan menyampaikan surat terbuka. Semua itu untuk menggagalkan ajang kontes 'kecantikan' yang konon membutuhkan waktu tiga tahun untuk dapat diyakinkan digelar di Indonesia. 
 Kontes kecatikan internasional yang diprakarsai oleh Eric Morley pada 1951 ini pertama kali digelar di Inggris. Setelah dia meninggal pada tahun 2000, istri Morley, Julia Morley yang menggantikannya sebagai ketua.Kemudian pada 1980-an kontes ini mereposisi dirinya "Beauty with a Purpose" (Kecantikan Dengan Sebuah Tujuan), dengan tes tambahan intelegensi dan tes kepribadian. Selebihnya ada disini Kontes ini menjadi salah satu kontes yang terkenal di dunia. Kelak yang didaulat sebagai "Miss World" akan menghabiskan waktu setahun berkeliling dunia sebagai wakil dari Miss World Organization dengan berbagai kegiatan. Pemenang kontes Miss World akan tinggal di London selaama masa baktinya. Dan siapakah yang akan menggantikan Yu Wenxia dari Republik Rakyat Cina?! Let's see! 
Sebelum masuk ke babak final, delegasi Miss World harus melalui Fast Track. Yaitu, serangkaian tantangan untuk mendapatkan nilai sehingga mereka berhak mengikuti final. Fast Track terdiri dari Beach Fashion, Miss Talent, Miss Sports, Beauty With A Purpose, dan Top Model.

to be continued... 

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<